Legalitas Kenaikan Tarif Parkir Dipertanyakan

Read Time:2 Minute, 55 Second
Sabtu (26/5), bertepatan dengan acara wisuda sarjana ke-103 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, petugas parkir UIN Jakarta terlihat menghentikan laju motor Kholifah. Uang Rp1000 yang diserahkan Kholifah dirasa tak cukup untuk memenuhi tarif parkir. Petugas itu memintanya untuk menambah biaya parkir sebesar dua kali lipat.
Kholifah pun tak tinggal diam. Ia berusaha meyakinkan petugas parkir bahwa dirinya adalah mahasiswi UIN Jakarta. Tak hanya itu, Ia juga hampir mengeluarkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dari sakunya. Namun, sang petugas parkir tetap bersikeras bahwa tarif parkir berbeda dari hari biasanya. “Saya malas meladeni tukang parkir, terlebih lagi buru-buru. Mau tak mau saya tambah uangnya menjadi Rp2 ribu,” ujar mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta.
Tak hanya Kholifah, Muhammad Ihsan juga mengalami kenaikan tarif parkir. Hal itu terjadi ketika ada kegiatan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri di UIN Jakarta. Saat di loket keluar, Ia langsung menyodorkan Rp1000 untuk membayar biaya parkir. Namun, petugas parkir menolak dan menaikkannya hingga Rp2 ribu. Petugas parkir beralasan, kenaikan tarif ini dikarenakan ada kegiatan SPMB Mandiri. “Akhirnya, saya tambah saja jadi Rp2 ribu,” tutur mahasiswa Hukum Pidana Islam (HPI) FSH, Kamis (15/6).
Kenaikan tarif parkir yang dilakukan Gerbang Berkah (GB) Parking selaku pengelola sama sekali tak diketahui Kepala Bagian (Kabag) Umum Encep Dimyati. Ia mengaku tak mendapat kejelasan terkait kebijakan GB Parking dalam kenaikan tarif saat ada acara tertentu. “Saya kira tarif Rp1000 berlaku tanpa terkecuali, termasuk saat acara seperti SPMB Mandiri dan wisuda sarjana,” keluhnya, Rabu (13/6).
Berdasarkan surat edaran Rektor UIN Jakarta pada 1 Maret 2016 lalu, tarif parkir di UIN Jakarta tertulis Rp1000 untuk sepeda motor dan Rp2 ribu untuk mobil. Tak hanya itu, surat edaran itu juga menulis bahwa pihak pengelola parkir berhak membatasi pihak umum (selain UIN Jakarta) untuk memarkirkan kendaraannya. Terbatasnya lahan parkir yang ada di UIN Jakarta menjadi alasan GB Parking berhak mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke kampus.
Namun, surat edaran itu tak menyebutkan bahwa kenaikan tarif berlaku saat adanya acara besar semacam wisuda sarjana dan SPMB Mandiri. Kenyataannya, saat acara itu berlangsung, tarif parkir mengalami kenaikan. Tarif parkir yang semula berlaku Rp1000 untuk sepeda motor naik menjadi Rp2 ribu. Sedangkan untuk mobil yang tarif biasanya dikenakan Rp2 ribu berubah menjadi Rp10 ribu.
Saat ditemui di ruangannya, Irwansyah selaku manajerial GB Parking UIN Jakarta enggan memberikan tanggapan terkait kenaikkan parkir di UIN Jakarta. Ia beralasan, dirinya tak memiliki wewenang untuk menjawab pertanyaan dari mahasiswa. Sebab, keputusan ini sudah disepakati saat rapat internal dengan GB Parking. “Lebih baik tanyakan langsung saja ke pihak (GB Parking) pusat,”  katanya, Jumat (2/6).
Berangkat dari alasan itu, Institut mencoba untuk menghubungi pihak GB Parking pusat. Melalui Whatsapp, Sari selaku pihak GB Parking pusat juga tak memberi komentar. “Langsung tanya saja ke pihak yang ada di UIN Jakarta,” jawabnya singkat.
Sorotan untuk Kinerja GB Parking
 Di sisi lain, kinerja GB Parking mendapat perhatian khusus dari Encep. Selama menjabat sebagai Kabag Umum pada 3 Mei lalu, Encep berulang kali menegur pihak GB Parking dalam menangani pengelolaan parkir UIN Jakarta. Ia mencontohkan, sebelum peringatan darinya, kondisi parkir di gedung Pusat Perpustakaan (PP) tak teratur dan semerawut. Setelah ditegaskan Encep, barulah kendaraan lebih tertata rapi.
Selain PP, masih ada lahan parkir yang kondisinya masih tak teratur. Encep mengatakan, ia sudah meminta GB Parking untuk menyuruh karyawannya berjaga di tempat tersebut. Namun sampai saat ini, ia mengaku bahwa keadaan parkir masih tak berubah. “Jika terus menerus seperti ini, GB Parking kemungkinan akan saya ganti dengan pihak baru,” tegas Encep saat ditemui di ruangannya.
EE

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Obsesi Si Pencuri Buku
Next post Denda Buku Perpustakaan Melenceng?