Terkendala Dana Website Minim Perbaikan

Read Time:1 Minute, 34 Second
Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak begitulah yang dialami oleh salah satu Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Nadya Intan Permatasari. Bermaksud untuk mengetahui akreditasi kampus, Nadya coba membuka website UIN Jakarta pada Minggu, (23/9) lalu. Alih-alih mendapatkan sertifikat status akreditasi kampus UIN Jakarta, Ia harus menelan pahit ketika website tak kunjung terbuka.
Kala itu, Sarjana Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN Jakarta tersebut hendak mendaftarkan diri dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sesuai prosedur, Nadya diharuskan mencantumkan status akreditasi kampus untuk mengikuti pendaftaran. Ia pun mencoba membuka website UIN Jakarta untuk mengetahui status akreditasi. Namun sayang website UIN Jakarta pun tak bisa diakses sejak 22-24 September 2017 lalu.
Merasa kesal, Nadya memutuskan untuk menemui Sekretaris Jurusan KPI. Sayang nasib baik tak berpihak padanya, Ia pun tak mendapatkan solusi dari pertemuan tersebut. “Padahal sudah mendekati batas akhir pendaftaran,” Ungkapnya saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (24/9).
Hal serupa juga turut dirasakan oleh salah satu mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta Ibrahim. Salah satu mahasiswa baru yang mendaftar sebagai peserta bidikmisi ini tengah menantikan pengumuman penerimaan bidikmisi. Ia merasa risau saat mengetahui website UIN Jakarta tak bisa diakses. “Saya khawatir jika sampai waktu pengumuman, website belum juga bisa diakses,” Ungkapnya, Senin (25/9).
Menanggapi persoalan tersebut Pengelola Pusat Pelayanan Tekhnologi Informasi dan Pangkalan Data UIN Jakarta Nasrul Hakim pun angkat bicara. Saat ditemui di ruangannya, Ia mengungkapkan panel listrik yang berpusat di Gedung FSH mengalami kerusakan. Hal itu menyebabkan server UIN Jakarta sengaja dimatikan untuk beberapa waktu. “Kita masih dalam tahap perbaikan” Tukasnya, Minggu (25/9).
Senada dengan Nasrul, Kepala Bagian Umum Encep Dimyati pun mengungkapkan hal yang sama. Terjadinya kerusakan panel listrik akibat beban kuota arus listrik yang berlebih. “Kita masih mengupayakan perbaikan, namun belum ada dana,’’ ujarnya saat ditemui di gedung Akademik  Lantai dua, Senin (25/9).
J

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Latih Diri Lewat Momen Kurban
Next post Ironi Penguasa Berbalut Sinema ‘65