Read Time:2 Minute, 0 Second
Pada Senin 01 Oktober lalu, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) mengadakan program tahunan yang sudah berlangsung selama tujuh tahun. Acara ini berlangsung dari tanggal 01 sampai 05 Oktober 2018. Acara yang diberi nama al-Arabiyyah Lil Funuun (ALF) 2018 ini mengusung tema Mahabbah, yang berarti menggelorakan semangat berkarya sebagai wujud cinta bahasa Arab.
Rangkaian acara ALF terdiri dari seminar nasional, bazar, karnaval, pentas seni dan perlombaan nasional. Acara pertama dimulai dengan seminar nasional di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Dalam seminar nasional ini menghadirkan pembicara dari Duta Besar Yaman, Abdulgani Nassr Ali al-Shamiri.
Lebih lanjut, pada Selasa 02 Oktober diadakan berbagai lomba yang dibagi menjadi tiga kategori. Kategori ditingkat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, mahasiswa maupun umum. Lomba pun terbagi sesuai dengan tingkatnya. Ditingkat umum ada futsal, marawis dan kaligrafi. Sedangkan ditingkat mahasiswa debat bahasa Arab hingga membaca berita dalam bahasa Arab. Adapun kategori untuk siswa SMA ada lomba Musabaqah Qiraatiill Kutub yaitu lomba membaca kitab kuning dan mendongeng dalam bahasa Arab atau yang biasa disebut Taqdimul Qisshoh.
Salah satu peserta Taqdimul Qishsoh dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Cianjur, Widya Zahra Arifin melakukan berbagai persiapan untuk menunjukkan penampilan Taqdimul Qisshoh. Persiapan pun dilakukan dengan latihan rutin “belajar mimik dan gestur badan,” ucapnya, Selasa (2/10).
Senada dengan Widya, peserta dari Pondok Pesantren Al-hikmah 2, Mochamad Fachri Hibatullah juga melalukan persiapan lomba dengan latihan. “Grogi ada pasti, tapi saya berusaha menangani dengan cara masing-masing,” kata Fachri saat ditemui di Aula Madya Lantai 1, Selasa (2/10).
Dari setiap lomba tingkat siswa SMA ini mengirimkan masing-masing enam kontestan. Di lomba Taqdimul Qisshoh diwakili dua peserta dan empat peserta dilomba lainnya. Seperti yang dikirimkan dari Pondok Pesantren Al-hikmah 2 “dari sekolah kami sendiri mengikuti tiga lomba yakni Taqdimul Qisshoh, MQK dan Pidato Bahasa Arab,” tutur Fachri, Selasa (2/10).
Jumlah peserta dalam semua kategori ajang ALF mencapai 400 orang dari berbagai instansi baik itu sekolah Madrasah, Pondok Pesantren hingga Univesitas se-Indonesia. Namun, tak hanya peserta dari Indonesia, mahasiswa dari Malaysia pun turut serta dalam perlombaan ini. “Universitas di Malaysia mengirimkan delegasi ke sini,” ujar Ketua Pelaksana ALF, Anies Khumaidah, Selasa (2/10).
Anies berharap, ALF tahun ini tak hanya sekadar lomba. Tetapi juga dapat menyambung tali silahturahmi. Antara pelaksana acara dengan peserta lainnya. “Panggung ALF ini menjadi tali silahturahmi untuk yang terlibat di sini,” tutupnya, Selasa (2/10).
Average Rating