Jalan Damai Predator Pelecehan Seksual

Jalan Damai Predator Pelecehan Seksual

Read Time:3 Minute, 54 Second

 

Jalan Damai Predator Pelecehan Seksual


Kembali lagi dengan kasus pelecehan seksual oleh dan pada sesama mahasiswa, kini melibatkan nama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Mereka ialah peserta Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) yang pada tahun ini seharusnya dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal masing-masing akibat adanya pandemi.

Kabar mengenai pelecehan seksual tersebut mulanya tersiar dari cuitan akun Twitter @ptriwh milik Putri Widyahastuti pada Minggu (16/8). Diketahui, ia merupakan kakak dari kekasih korban berinisial APP. Dalam cuitan tersebut, dirinya membagikan sebuah utas yang menceritakan kronologi peristiwa secara runtut berdasarkan pengalaman korban yang dilecehkan sang pelaku berinisial FD.

FD sendiri merupakan rekan sefakultas korban yang juga berada dalam satu kelompok KKN bersama korban. Diceritakan dalam utas, mereka—empat orang laki-laki dan empat orang perempuan—menyewa sebuah rumah untuk dijadikan basis kegiatan kelompok demi mempermudah mereka dalam menunaikan tugas KKN, mengingat jarak tempat tinggal masing-masing anggota kelompok yang terpaut cukup jauh.

Insiden pelecehan tersebut terjadi tepatnya pada Jumat (14/8) sekitar pukul 12 malam. APP bersama rekan-rekan perempuan lainnya sedang terlelap di ruang tamu. Melihat kondisi tersebut, FD pun meraba-raba bagian tubuh korban serta menggesekkan alat kelaminnya ke bagian kaki. Korban yang saat itu tengah berada dalam kondisi setengah sadar merasakan ada sesuatu yang janggal, kemudian ia langsung pura-pura terbangun dan pergi berpindah ruangan.

Setelah kejadian tersebut, korban sempat menceritakan insiden yang dialaminya kepada rekan KKN perempuannya. Namun dalam utasnya tersebut, Putri (@ptriwh) menganggap bahwa respon dari rekan korban malah terkesan seperti menormalisasi tindakan pelaku. “Sesama cewekmalah mewajarkan pelecehan seksual? Mungkin ini alasan kenapa banyak wanita yang tidak berani speak up ketika dilecehkan,” cuitnya seakan dengan nada kesal, Senin (17/8).

Tak hanya itu, korban juga sempat bercerita kepada rekan kelompoknya dari kalangan laki-laki. Sayangnya, respon yang ia dapatkan justru malah terkesan tidak memperlihatkan dukungan terhadap dirinya. Padahal, korban sempat mengharapkan dukungan dari rekan laki-lakinya itu. Rekannya itu justru malah menganggap bahwa korban hanya akan memperbesar masalah. “Ya, kamu harus mikirin kita juga yang sudah antusias sama KKN ini,” sebut Putri yang mengutip pernyataan rekan korban dari sebuah tangkapan layar.

Setelah ditimpa insiden tersebut, korban pun langsung meninggalkan rumah keesokan harinya. Tak berhenti sampai di situ, korban pun mengalami trauma. Awalnya, ia merasa takut untuk buka suara lebih lebar terkait insiden yang menimpa dirinya itu. Namun, berkat dukungan kakak sang kekasih dan juga kekasih korban, kabar mengenai kejahatan yang dialami dirinya itu pun akhirnya tersiar di kalangan kolega UIN Jakarta. Korban pun tak henti-hentinya mendapatkan dukungan. Sementara itu, FD terus menerus dihujani kecaman.

Terkait dengan utas berisi kronologi peristiwa tersebut, telah dikonfirmasi kebenarannya oleh kekasih APP. Tak lama setelah kabar pelecehan itu tersiar, perkara itu pun telah diselesaikan secara kekeluargaan. “Korban sudah menganggap clear,” ujar kekasih APP saat memberikan klarifikasi via WhatsApp, Selasa (18/8).

Sehari sebelumnya, kabar mengenai penuntasan perkara itu juga telah dikonfirmasi berdasarkan pengakuan FD. “Alhamdulillah, semua perkara sudah selesai. Sudah dibicarakan baik-baik, sudah dibereskan pihak internal,” sebut FD ketika dihubungi oleh Institut via WhatsApp, Senin (17/8).

Dalam cuitan terbarunya, Putri dalam akunnya @ptriwh menyebutkan, FD mengaku bersalah dan bersedia untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia juga berjanji, akan memberikan pembiayaan penuh untuk pemulihan trauma korban. Atas permintaan korban, utas yang berisi kronologi insiden itu kini telah dihapus, korban pun akhirnya lebih memilih untuk memaafkan pelaku.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang mahasiswa UIN Jakarta Budi Santoso yang cukup proaktif dalam menyuarakan hak-hak anak dan perempuan menyatakan, dirinya turut menyayangkan insiden tersebut. Setelah dirinya mengkaji utas kronologi kejadian, menurutnya, lingkungan sekitarnya masih belum bisa menyikapi korban pelecehan seksual. “Ini (pelecehan seksual) masih dianggap sepele dilihat dari utasnya,” keluh dirinya saat diwawancarai via pesan WhatsApp, Senin (17/8).

Budi juga mengatakan, masyarakat perlu diberikan edukasi agar senantiasa peduli terhadap isu pelecehan seksual. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar tidak menempatkan korban pelecehan sebagai pihak yang disalahkan. Masyarakat semestinya memberikan perlindungan dan dukungan terhadap korban. “Melindungi dan mendukung korban, itu yang penting,” tegasnya, Senin (17/8).

Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan Masri Mansoer menyatakan, dirinya turut prihatin dan bersedih atas kejadian tersebut. Namun ia tetap menegaskan, mereka juga telah melanggar ketentuan KKN-DR. Kendati demikian, Masri juga menuntut agar mahasiswa yang melakukan pelecehan seksual harus diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Masri lanjut memperingatkan, bahwa aturan dan sanksi yang tertuang dalam Kode Etik Mahasiswa Bab 4 Pasal 5 serta Bab 5 Pasal 6, telah menanti bagi mahasiswa yang melakukan perbuatan asusila, dengan ancaman sanksi terberat dikeluarkan dari kampus. Dirinya juga berpesan agar semua mahasiswa UIN Jakarta hendaknya menjunjung tinggi etika dan akhlakul karimah. “Sebagai mahasiswa perguruan tinggi Islam, mestinya menjadi teladan bagi mahasiswa perguruan tinggi lainnya, bukan sebaliknya,” tegas Masri, Selasa (18/8).

Maulana Ali Firdaus

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Segenggam Receh untuk UKT Previous post Segenggam Receh untuk UKT
Next post VIDEO: Ragam Prosesi Wisuda Unik di Kala Pandemi