Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dikabarkan lockdown kembali sebab adanya staf yang terjangkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Mereka ialah beberapa Staf Biro Perencanaan dan Keuangan yang dinyatakan positif Covid-19, Kamis (27/8).
Sebelumnya, terbit Surat Pemberitahuan Nomor B-1699/R/HM.00.6/08/2020 Tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19. Pemberitahuan tersebut berisi tentang pelaksanaan kegiatan kedinasan di Kampus I, di mana pegawai pelaksana melaksanakan tugas dengan pola 50% bekerja dari rumah (WFH) dan 50% bekerja dari kantor (WFO).
Namun, adanya surat pemberitahuan tersebut tetap memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi para Staf UIN Jakarta. Sebab, setelah ditemukan subjek yang positif Covid, rektor tidak mengambil langkah sigap sesuai prosedur penanganan Covid kepada staf yang diduga berinteraksi dengan subjek.
Hingga akhirnya, salah satu Staf Biro Perencanaan dan Keuangan UIN Jakarta Muchlas bersama staf lain mengirimkan surat terbuka kepada rektor. Mereka mengajukan protes agar rektor segera merevisi surat pemberitahuan tersebut dengan kebijakan status penutupan sementara UIN Jakarta selama empat belas hari. Mereka pun menuntut agar pihak kampus melakukan tindakan sesuai panduan pencegahan sesuai standar pemerintah.
Usai mengirimkan surat terbuka untuk rektor, Muchlas bersyukur akhirnya pegawai yang berinteraksi langsung dengan subjek positif Covid sudah mendapat uji rapid dan swab test. “Walaupun harus berjuang dulu, kami akhirnya mendapat kedua tes tersebut. Tinggal menunggu hasilnya,” ujarnya, Jumat (28/8).
Hal ini senada dengan pernyataan Ketua Gugus Tugas Covid UIN Jakarta Hari Hendarto. Ia menyatakan, pihak kampus telah memberikan rapid test kepada semua staf yang berinteraksi langsung dengan pasien positif Covid-19. Hari juga menambahkan, rapid dan swab test sudah dilakukan selama tiga hari secara gratis. “Sekitar tiga ratus dapat orang rapid test, sedangkan swab test untuk sepuluh orang,” terang Hari yang juga Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta tersebut, Jumat (28/8).
Sementara itu, Wisuda Ke-117 tetap terlaksana di tengah ramainya pembahasan staf yang terpapar Covid. Wisuda kali ini berlangsung pada Sabtu (29/8), masih secara daring seperti wisuda sebelumnya. Kepala Bagian Akademik Rasiin mengungkapkan, tak ada hambatan dalam pelaksanaan wisuda saat ini. “Berjalan seperti biasa saja, yang terkena Covid-19 sudah diisolasi,” tutur Rasiin sehari sebelumnya.
Salah seorang wisudawan dari Jurusan Ilmu Tasawuf, Della Amalia, memberikan tanggapan terkait wisuda yang tetap dilaksanakan. Menurutnya, jika memang tidak ada hal buruk yang mungkin terjadi, ia akan tetap mematuhi regulasi wisuda kali ini. “Ikuti saja, patuhi, selagi memang itu baik,” pungkas Della, Jumat (28/8).
Herlin Agustini & Nurul Dwiana
Average Rating