Beasiswa Mandiri Fakultas Ushuluddin

Beasiswa Mandiri Fakultas Ushuluddin

Read Time:2 Minute, 57 Second

Beasiswa Mandiri Fakultas Ushuluddin

Berangkat dari lonjakan permohonan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Fakultas Ushuluddin (FU) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pun luncurkan program Ushuluddin Scholarship. Pengadaan program beasiswa ini pun tak luput dari peran alumni dan dosen. 

Ushuluddin Scholarship adalah program beasiswa mandiri yang dibuat khusus untuk mahasiswa FU. Uniknya, beasiswa ini berupa bantuan yang didanai langsung dari sumbangan para tenaga pengajar, staff, serta Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin (Ikalfu). Beasiswa ini hadir karena kesadaran para pengajar dan alumni akan kesulitan ekonomi yang dialami para mahasiswa.

Pada acara “Temu Kangen Ikalfu” yang diselenggarakan virtual melalui zoom meeting, Sabtu (6/3), para alumni turut prihatin dengan banyaknya mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi. Terlebih pada masa pandemi, menurut wakil dekan Administrasi Umum Lilik Ummi Kaltsum, permohonan penurunan UKT yang diajukan mahasiswa FU mengalami lonjakan drastis. “Biasanya yang mengajukan penurunan UKT hanya sekitar 20 hingga 30 mahasiswa, tetapi karena pandemi melonjak hingga 130 mahasiswa,” ungkapnya, Rabu (17/3).

Lilik mengatakan untuk mendapat Ushuluddin Scholarship ada syarat utamanya, yaitu harus mahasiswa FU yang memang pantas mendapatkan bantuan. “Saya yakin pasti akan banyak yang mendaftar, namun kita akan tetap menerima, solusi membantunya pasti akan kita pikirkan dan diskusikan,” tuturnya, Rabu (17/3).

Ia lanjut mengungkap bahwa tak ingin tindakan sosial ini disebut pungutan liar (Pungli) jika nantinya dikelola oleh fakultas. Maka Ushuluddin Scholarship ini akan dikelola oleh para alumni yang tergabung dalam Ikalfu. “Terbentuknya Ushuluddin Scholarship merupakan wujud sumbangsih peran alumni dalam menjamin mutu fakultas,” ujarnya, Rabu (17/3).

Untuk melakukan donasi, caranya cukup mengisi google form yang dibagikan lalu bisa langsung mendonasikan ke nomor rekening yang tertera. Dalam google form, donatur dapat memilih apakah ia ingin menjadi donatur, donatur tetap, ataupun orang tua asuh. Selain itu, donatur juga bisa menentukan waktu donasi, apakah setiap awal semester, setiap bulan, setiap tahun, atau tidak menentu.

Tak main-main, menurut narahubung sekaligus penerima sumbangan dari donatur Ulfah Nur Azizah, hingga kini sudah ada beberapa orang dari kalangan alumni yang bersedia menyumbangkan donasi. “Sumbangan yang kami terima dari masing-masing donatur berkisar antara 100 ribu hingga 1 juta,” ungkapnya, Rabu (17/3).

Terbentuknya Ushuluddin Scholarship mendapat sambutan hangat dari para tenaga pengajar. Salah satunya ialah Kepala Program Studi (prodi) Studi Agama Agama Syaiful Azmi yang mengaku senang karena ini adalah tindakan yang mulia dan merupakan semangat yang kuat untuk membantu FU. “Dengan adanya Ushuluddin Scholarship, kita bisa menjadi jembatan penghubung antara orang yang ingin membantu kepada orang yang akan dibantu,” ujarnya, Selasa (16/3).

Hal serupa kerap dirasakan Kepala prodi Aqidah dan Filsafat Islam Tien Rohmatin. Ia menegaskan bahwa banyak sekali mahasiswa FU yang pintar namun tak memiliki biaya untuk kuliah. “Karena beasiswa di luar pun tak cukup mengangkut semua mahasiswa FU, maka Ushuluddin Scholarship hadir untuk membantu,” ujarnya, Senin (15/3).

Kepala prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Eva Nugraha menambahkan akan mendukung sepenuhnya dengan respon yang baik untuk mewujudkan adanya bantuan untuk mahasiswa. “Mereka harus kuliah karena dua per tiga mahasiswa Fakultas Ushuludin berasal dari prodi IAT dan kemungkinan besar banyak yang tidak mampu, membutuhkan FU Scholarship sebagai bantuan untuk mengeyam pendidikan,” ujarnya saat ditelepon via Whatsapp, Senin (22/3)

Tak hanya FU, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) pun melakukan donasi bagi mahasiswa yang ditolak penurunan UKTnya. Bedanya, donasi yang mereka berikan bukan sebagai beasiswa, namun merupakan sumbangan yang dikumpulkan dari para dosen Fikes. Seperti yang dikatakan dekan Fikes Zilhadia, Fikes sudah siap jika nantinya ada masalah dari penurunan UKT. Langkah yang dilakukan adalah melakukan donasi dari para dosen hingga dekanat. “Hasilnya akan diberikan kepada mahasiswa untuk membantu pembayaran UKT,” ungkapnya, Selasa (23/2).

Sekar Rahmadiana & Yasir Habibie

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Titik Pijak Hukum Vaksin AstraZeneca Previous post Titik Pijak Hukum Vaksin AstraZeneca
Pameran Revive, Hidupkan Seni di Tengah Pandemi Next post Pameran Revive, Hidupkan Seni di Tengah Pandemi