Kelompok Pencinta Alam (KPA) Arkadia berkolaborasi dengan Pulihkan Tangsel menyelenggarakan kegiatan “Brand Audit Sampah Plastik” di Kali Pesanggrahan, Tangerang Selatan, Minggu (3/7). Brand Audit Sampah merupakan kegiatan menyeleksi produk yang paling banyak menghasilkan kemasan berbahan plastik. Dari kegiatan tersebut, kemasan sachet makanan dan mi instan menjadi sampah yang paling banyak mencemari Kali Pesanggrahan.
Menurut keterangan ketua pelaksana Dita Isnata, diselenggarakannya acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dari banyaknya sampah plastik. Dita lanjut menuturkan, tempat-tempat yang jauh dari pemukiman warga di sekitar Tangerang Selatan menjadi fokus lokasi pada kegiatan ini.
Tujuan dari kegiatan ini, tuturnya, agar produsen dapat berhenti memproduksi sampah plastik sekali pakai. Dalam pelaksanaannya, kata dia, proses pengauditan diutamakan pada kemasan bermerek. Setelahnya, sampah plastik akan dikumpulkan dan dipisahkan berdasarkan klasifikasi produsen penghasil produk.
“Sampah hasil temuan akan dipilih dari brand terbanyak, kemudian kita akan mendesak perusahaan tersebut,” ujar Dita, Minggu (3/7).
Dita menambahkan, sampah yang telah dikumpulkan nantinya akan melewati tahap pemilahan berdasarkan klasifikasi brand, selanjutnya akan dikirimkan kembali ke alamat produsen. Menurutnya, produsen yang menghasilkan limbah plastik perlu memperhatikan Standard Operating Procedure (SOP) dari Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Sampah yang kami temukan didominasi oleh kemasan Indomie dari Indofood. Rencananya kami akan mengantarkannya ke produsen terkait, sementara klasifikasi sampah lainnya kami kumpulkan di TPA terdekat,” pungkasnya.
Reporter: Didya Nur Salamah, Elli Sasapira
Editor: Haya Nadhira
Average Rating