Mahasiswa FDIKom keluhkan terbatasnya fasilitas ruang kelas. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif.
Terbatasnya ruang kelas di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKom) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta akibatkan pembelajaran yang kurang efektif. Meski kelas tersebar hingga ke Perpustakaan Lama dan FSH, mahasiswa juga kerap berkuliah online.
Mahasiswi Program Studi (Prodi) Jurnalistik, Hasna Zalfa menyatakan, kurangnya ruang kelas mengakibatkan jadwal kuliah tidak konsisten. Menurutnya, solusi kuliah online dan menumpang di FSH berisiko memunculkan masalah baru seperti jadwal bentrok. “Kalau sulit beradaptasi dan diganti online, konsekuensinya perkuliahan jadi kurang efektif, banyak yang gak fokus sama yang dipelajari,” ungkap Hasna, Jumat (8/11).
Sependapat dengan Hasna, mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fidelya Hannan mengungkapkan, berkuliah online juga dapat mengurangi efektivitas belajar. “FDIKom sendiri kan gedungnya masih gabung dengan (Fakultas) Ushuluddin. Jadi, setidaknya FDIKom mempunyai gedung sendiri. Sudah mahasiswanya banyak, tapi masih numpang gitu. Terkadang tidak sesuai saja antara UKT dengan fasilitasnya,” jelas Hannan, Rabu (6/11).
Lanjut, Hannan mengaku, dirinya pernah melihat mahasiswa baru tidak dapat kelas. Ia merasa permasalahan ini tidak hanya dialami oleh mahasiswa baru, tetapi juga mahasiswa lama. “Sebenarnya ada kelas yang biasa kami pakai untuk kuliah. Tapi karena saat itu kelas saya kosong dan ada mahasiswa baru tidak dapat kelas, jadi (untuk) mereka saja,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FDIKom, Muhtadi mengatakan, seluruh mahasiswa FDIKom menempati jumlah terbanyak kedua setelah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). “Kan kita mahasiswa barunya saja ada 1.141, jadi termasuk nomor dua setelah Tarbiyah yang 1.600,” ungkapnya, Kamis (7/11).
Lanjut Muhtadi, saat ini pihak kampus sedang memperbaiki gedung Perpustakaan Lama lantai dua menjadi ruang kelas FDIKom. “Supaya jadwal kuliah tidak bentrok, mahasiswa dan dosen perlu mengonfirmasi jadwal kuliah kepada Kepala Prodi (Kaprodi) dan bagian akademik,” ucapnya.
Muhtadi menyampaikan, sebagai alternatif sementara, mahasiswa semester tujuh berkuliah secara online dan sisanya offline. Ia juga berharap agar FDIKom mempunyai gedung sendiri sehingga bisa mengatur jadwal kelas lebih maksimal. “Setiap Senin kan rapat membahas beberapa termasuk AC, toilet dan segala macam. Keluhan tentang sarana prasarana itu juga sudah mulai ditindaklanjuti, kami selalu koordinasi soal kebersihannya,” pungkasnya.
Reporter: CSA (Kontributor)
Editor: Rizka Id’ha Nuraini