Uang Alumni pada Bebas Pustaka FU

Uang Alumni pada Bebas Pustaka FU

Read Time:2 Minute, 45 Second
Uang Alumni pada Bebas Pustaka FU

Mahasiswa FU harus melakukan pembayaran uang alumni sebagai syarat mendapat validasi bebas pustaka. Uang alumni di bawah pengelolaan IKALFU akan tersalurkan kembali kepada mahasiswa FU dalam bentuk beasiswa serta pengoptimalan sarana dan prasarana. 


Ella–bukan nama sebenarnya–calon wisudawati Fakultas Ushuluddin (FU), terkejut saat harus mengunggah bukti pembayaran uang alumni pada formulir bebas pustaka. Ia mengisi formulir tersebut di Perpustakaan FU. Bebas pustaka merupakan status terbebas dari pinjaman atau pun denda keterlambatan pengambilan buku di perpustakaan. Bebas pustaka menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mendapat status kelulusan. 

Katanya, uang alumni itu bersifat wajib dengan nominal Rp150 ribu. Namun, Ella keberatan karena sebelumnya tidak pernah mendapat pemberitahuan perihal pembayaran uang alumni itu. “Gue enggak tau kalau dana sumbangan itu disalurkan ke mana, mengingat gue bersegera karena  mau penutupan yudisium juga, jadi enggak banyak tanya,” ucap Ella saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (9/9).

Senada dengan Ella, Miranti, wisudawati asal FU pada Wisuda UIN Jakarta ke-137 mengalami hal serupa. Miranti yang saat itu menyerahkan salinan fisik skripsi di Perpustakaan FU, harus mengisi formulir bebas pustaka dan mengunggah bukti pembayaran uang alumni. Awalnya Miranti mengira uang tersebut untuk pembayaran toga, namun ia menyadari fakultas lain tidak menetapkan kebijakan serupa. Dari keterangan yang ia dapat, uang tersebut merupakan donasi Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin (IKALFU). 

“Aneh sebenarnya sih, kita diminta tanpa keterangan yang jelas uangnya buat apa, harusnya transparan, kan,” tutur Miranti saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (22/9). 

Institut telah menyampaikan permintaan wawancara kepada pihak Perpustakaan FU pada Kamis (11/9). Namun, mereka mengalihkan kepada Lisa Sentosa Aisyah selaku Wakil Ketua IKALFU. 

Wakil Ketua IKALFU, Lisfa Sentosa Aisyah menjelaskan, donasi tersebut merupakan keharusan bagi mahasiswa FU yang telah lulus. Nanti, ungkap Lisfa, mereka akan tergabung menjadi anggota IKALFU. Namun, di sisi lain ia menyebut tidak ada unsur paksaan bagi mahasiswa FU yang tak mampu. Sedangkan donasi tersebut masuk ke dalam syarat validasi bebas pustaka guna mempermudah pendataan mahasiswa. 

“Artinya kita memang mewajibkan tapi di sisi lain ada sisi kemanusiaannya, jika memang betul mereka tidak mampu. Tapi kan ibaratnya mereka empat sampai lima tahun berkuliah, ketika ingin bebas pustaka kemudian ingin menyumbang untuk almamaternya sendiri, masa berat sih seratus lima puluh ribu saja,” tegas, Lisfa, Kamis (11/9).

Lisfa membenarkan tidak ada sosialisasi langsung dari IKALFU perihal uang alumni. Namun, informasi soal uang alumni telah ia sampaikan ke setiap Kepala Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Prodi (Sekprodi) di FU. Selain itu, informasi seputar donasi itu juga hadir di Instagram @ikalfu. 

“Cuma kan sekarang lagi diaktifkan kembali Instagram IKALFU-nya. Kalau secara langsung (sosialisasi) dari IKALFU tidak ada, memang media untuk menyampaikan itu seharusnya Kaprodi dan Sekprodi, karena Prodi itu membawahi semua mahasiswanya, maka mereka yang bertanggung jawab menyosialisasikan itu,” jelasnya. 

Kata Lisfa, manfaat donasi itu tersalurkan kepada mahasiswa  FU melalui beasiswa bertajuk FU Scholarship. Selain itu, donasi juga terdistribusikan ke FU dalam bentuk sarana dan prasarana. Pun penggalangan donasi itu juga sudah berjalan sejak lama—sebelum Alumni Fakultas Ushuluddin (ALFU) berganti nama menjadi IKALFU. Lisfa juga menerangkan bahwa laporan keuangan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. IKALFU sendiri dalam empat tahun sekali memberikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada pihak fakultas. 

“Dan itu selalu dipantau oleh Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kerjasama, kemudian Dekanat dan anggota IKALFU,” terangnya. 

Reporter: Adam Alfarraby
Editor: Muhammad Arifin Ilham

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
100 %
Cuma Tiga Hari Pendaftaran KPM–BPPM Previous post Cuma Tiga Hari Pendaftaran KPM–BPPM
Luka Ketidakadilan di Panggung Woyzeck Next post Luka Ketidakadilan di Panggung Woyzeck