SEMA-U Tak Serius Tangani AD/ART

Read Time:2 Minute, 17 Second

Sebagai lembaga legislatif, selain memiliki fungsi untuk mengawasi dan mewadahi aspirasi mahasiswa, Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) juga wajib membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang nantinya akan digunakan sebagai landasan jalannya roda organisasi di UIN Jakarta. Namun, hingga mendekati masa akhir kepengurusan, AD/ART tersebut belum juga selesai.
Terkait masalah tersebut, Ketua SEMA-U, Ahmad Yusuf menyatakan pihaknya memang belum membuat AD/ART baru untuk menyesuaikan sistem organisasi kemahasiswaan di UIN Jakarta saat ini. “Untuk masalah AD/ART kita masih mengacu pada AD/ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN yang lama,” ujar Yusuf, Jumat (3/1).
Yusuf mengakui, pihaknya juga belum maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Ia menyakatakan kegiatan SEMA-U saat ini masih berupa pengawasan di tingkat universitas saja. Seperti ketika DEMA-U mengadakan acara, SEMA-U yang mengawasi. Terkait perumusan AD/ART, Yusuf menyatakan pihaknya masih dalam proses penyusunan draft untuk kongres yang akan diadakan pada Februari atau Maret mendatang.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U), Didin Sirojudin menyatakan, sejauh ini pihaknya merasa tak ada masalah meskipun AD/ART belum dibuat. Menurutnya, hal itu tak mempengaruhi kegiatan yang telah diagendakan oleh pihak DEMA-U. Hanya saja, lanjut Didin, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan DEMA-U sejauh ini belum mengacu pada AD/ART baru. Meski begitu, ia tetap menyayangkan dengan tertundanya rumusan AD/ART tersebut.
Didin menambahkan, SEMA-U mestinya melakukan beberapa hal terkait pembenahan sistem Senat di UIN Jakarta saat ini. Menurutnya, sistem Senat yang sekarang digunakan di UIN Jakarata belum jelas. “Sekarang, sistem yang kita pakai belum bisa dikatakan sistem Senat. Tapi, ini adalah masa peralihan dari SG ke Senat,” jelas Didin, Jumat (4/1).
Berbeda dengan Didin. Sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Achmad Munawar, berharap SEMA-U segera membuat AD/ART, karena hal itu adalah landasan yang akan dipakai oleh seluruh organisasi di UIN Jakarta. “Saya berharap AD/ART itu segera dibuat. Karena itu sebagai pijakan kita. Kalau tidak ada pijakannya,  bagaimana mau melangkah,” tegas Munawar, Sabtu (4/1).
Hal Senada juga di ungkapkan Ketua BEM Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Nur Ikhsan Ramdhani Yusuf. Ia mengatakan, dengan belum dibuatnya ADRT ini seluruh roda organisasi yang berjalan di UIN tak punya arah. “Proses yang kita jalani tidak ada landasannya,” tegas Ikhsan.
Kepala Bagian Kemahasiswaan, Abdul Razak, menyatakan sampai saat ini pihaknya memang belum menerima laporan dari SEMA-U terkait AD/ART. Ia menyatakan, pihaknya akan segera menindak lanjuti terkait AD/ART yang belum dibuat oleh SEMA-U. “Saya kira itu (AD/ART) kalau memang serius, seminggu juga selesai. Kalau terkait dana pun, kan juga bisa dibicarakan,” tukas Razak. Sementara itu, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan, Sudarnoto Abdul Hakim belum mau angkat bicara terkait masalah AD/ART ini.

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Dugaan Kudeta Timbulkan Perseteruan Habibie-Prabowo
Next post Citra Buruk Dangdut Masa Kini