Pemkab Karawang Telantarkan Wisata Pantai Tanjung Baru

Read Time:3 Minute, 17 Second
Sudah tujuh tahun wisata Pantai Tanjung Baru tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang. Hal itu dibuktikan dengan satu-satunya akses jalan sejauh hampir 3 KM menuju bibir pantai yang rusak. Padahal, Pantai Tanjung Baru menjadi tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan khususnya warga Kecamatan Cilamaya. 
“Jalannya jelek. Susah. Banyak batu-batuan,” ujar Sari Rahmawati, pengunjung asal Cikampek, Kamis (13/2). Sari yang sudah berkunjung untuk kedua kalinya juga kecewa dengan kondisi pantai yang kotor lantaran tidak terurus. “Udah capek-capek ke sini, kok jadi kayak gini jadinya,” sesalnya. 
Tak hanya Sari, pengunjung asal Jakarta, Rio, juga merasakan hal yang sama. Rio mengatakan, wisata pantai Tanjung Baru mempunyai potensi sebagai tempat wisata asalkan ada perhatian dari pemerintah. Menurut Rio, tempat wisata akan sia-sia jika akses jalannya pun rusak. “Daerah wisata sama saja bohong apabila akses jalannya sulit untuk dilewati,” katanya. 
Tak hanya jalan, infrastruktur lain pun kerap kali disesalkan pengunjung terhadap Pantai Tanjung Baru. Mulai dari sampah yang berserakan di bibir pantai, bangunan-bangunan pelindung abrasi yang rusak, maupun dari keamanan. Bahkan, penjaga pantai pun tidak ada. Hal itu yang menyebabkan pantai ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan angka pengunjung.
Pantai Tanjung Baru merupakan kawasan pantai utara yang terletak di Desa Pasir Jaya kecamatan Cilamaya Kulon kabupaten Karawang. Pantai ini diresmikan menjadi tempat wisata oleh alm. mantan Bupati Ahmad Dadang pada 9 September  2002. Sejak saat itu pantai ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karawang. 
Menurut Sekretaris Desa (sekdes) Pasir Jaya, Ahmad Bakri, pantai Tanjung Baru sudah tidak mendapat perhatian lagi dari Pemkab Karawang semenjak peralihan bupati Ahmad Dadang ke Dadang S. Mukhtar pada 2005. Bahkan hingga kini, semenjak peralihan ke Bupati Ade Swara pada tahun 2010, Pantai Tanjung Baru belum juga mendapat perhatian. 
“Pada masa pemerintahan Ahmad Dadang, support dana dari Pemerintah Daerah (pemda) tingkat I atau II itu bagus. Begitu peninggalan Ahmad Dadang pada 2005, jangankan rupa bangunan, atau yang lainnya, perhatian pun tidak pernah ada,” ujar Bakri. 
Bakri menambahkan, sebenarnya sudah ada jalan milik Pemda Karawang yang dibeli  dari warga sejak pemerintahan Bupati Ahmad Dadang. Jalan tersebut dimaksudkan yang nantinya untuk akses pembuangan karena jika hari-hari tertentu jalan utama tak dapat menampung pengunjung yang membludak. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari Pemkab Karawang.
Penuturan Bakri juga dibenarkan oleh kepala Disbudpar Karawang, Dadan Sugardan. “Dari kelihatan pengelolaannya, memang seperti itu,” ujarnya, Selasa (18/2). Namun, Bakri yang baru ditugaskan semenjak April tahun 2013 lalu tak mengetahui ihwal pemerintah Kabupaten Karawang yang lepas tanggung jawab itu. 
Dadan mengatakan, untuk ke depannya, mengenai Pantai Tanjung Baru, masih menunggu DED (desain engineering devolepment) yang belum rampung. Setelah DED-nya selesai, tambah Dadan, baru bisa dipastikan nasib pantai Tanjung Baru ke depannya. “Kita baru, DED dulu. menggunakan jasa konsultasi, hasilnya seperti apa, nanti kita diskusikan,” tandasnya. 
Untuk saat ini, pihak Disbudpar baru melakukan koordinasi dengan pihak Desa Pasir Jaya dan Bina Marga selaku pengelola lapangan. Namun pihak Disbudpar belum bisa menjanjikan kapan DED-nya rampung. “Kita baru mengumpulkan rekan-rekan yang ada di sana melalui rapat dan sosialisai,” ujar Dadan.
Tak Hanya Di Tanjung Baru
Kondisi tempat wisata di Kabupaten Karawang memang memperihatinkan. Khususnya pantai. Tak hanya di Tanjung Baru, beberapa pantai lainnya juga mengalami nasib yang sama. Salah satunya pantai Tanjung Pakis. Pantai yang berada di Karawang wilayah Barat ini juga sudah bertahun-tahun mengalami infrastruktur jalan yang jauh dari perhatian pemerintah. 
Dadan mengaku, bahwa masalah utama beberapa tempat wisata di Kabupaten Karawang adalah infrastruktur. “Betul, betul, memang kendala utama dari hasil diskusi, yang pertama itu permasalahan jalan yang semuanya kondisinya kurang bagus,” katanya. 
Meski begitu, sepertinya nasib Pantai Tanjung Pakis tak sesial Pantai Tanjung Baru. Hal itu lantaran pengelolaan pantai Tanjung Pakis saat ini berada di tangan pihak swasta. Dadan juga merasa senang, karena pihak swasta yang diberi kewenangan cukup baik dalam pengelolaan. “Alhamdulillah, memang dari pihak swasta pengembangannya cukup lumayan,” ujarnya.
Tohirin

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Meski Ilegal, Tambang Pasir Tetap Beroperasi
Next post Rantai, Saksi Bisu Derita Orang Rante