‘Clubbing’ bersama Komunitas Faktabahasa

Read Time:1 Minute, 52 Second
Dalam menghadapi arus globalisasi, seseorang hendaknya menguasai bahasa-bahasa internasional guna mengenal negara asing. Dengan pertimbangan itulah Erlangga Greschinov mendirikan Komunitas Faktabahasa. Faktabahasa didirikan untuk mengakomodasi para pemuda untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia serta negara asing.
Dimulai dari akun twitter @faktabahasa sejak Januari 2012, Erlangga berkicau kepada pengikutnya di jejaring sosial, tentang kaidah bahasa yang ideal dan budaya yang ada di dunia. Setelah aktif dengan akun twitter tersebut, mahasiswa jurusan teknik industri Institut Teknologi Telkom Bandung ini, mulai mengumpulkan seluruh pemuda di kota Bandung, kemudian membentuk sebuah komunitas.
Saat ini, Komunitas Faktabahasa sudah berada di Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi dan di beberapa kota lainnya. Anggota dan tutor berkumpul di masing-masing kota setiap minggu untuk belajar bahasa dan budaya sesuai dengan minat. Perkumpulan ini dikenal dengan clubbing. Pilihan bahasa yang dipelajari, yaitu bahasa Inggris, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Korea, Jepang, Mandarin, Perancis, Rusia, dan Arab. Tempat dan waktu clubbing ditentukan oleh masing-masing tutor.
“Kita memfokuskan anggota untuk menguasai satu bahasa yang diminatinya. Selain mempelajari bahasa, kita juga membahas budaya negara tersebut,” kata Christin Rianti Butar, seorang tutor bahasa Mandarin di Komunitas Faktabahasa, Minggu (13/7). Sebelum bergabung dalam komunitas, calon anggota diuji untuk mengukur pemahaman awal mereka dalam sesi internalisasi.
Internalisasi merupakan perekrutan anggota baru yang diadakan empat bulan sekali. Saat masa internalisasi, setiap calon anggota menjalin pertemanan dengan calon anggota, anggota, serta tutor dari Komunitas Faktabahasa.
 “Dengan bergabungnya saya di komunitas ini, selain mendapatkan ilmu, saya juga mendapatkan banyak teman. Saya jaditahu perkembangan bahasa,” kata Akira Putri, salah seorang anggota Komunitas Faktabahasa Bogor, Selasa (15/7). Setiap clubbing, tutor membawakan materi baru untuk didiskusikan. 
Selain pertemuan setiap minggu, Faktabahasa juga rutin mengadakan pertemuan antar regional. Akira mengatakan, walaupun tidak memiliki ruang sekretariat, komunitas ini rutin menggelar pertemuan setiap setahun sekali di kota pusat Faktabahasa, Bandung. Pertemuan ini bertujuan untuk mengumpulkan Komunitas Faktabahasa menjadi satu guna berbagi pengalaman antar regional ketika clubbing
Yono, salah seorang calon anggota komunitas ini mengatakan, ia mengetahui kegiatan internalisasi ini dari teman kuliah. Ia berharap, dengan bergabung dalam komunitas ini, dapat  menambah pengetahuan baginya, teman, dan relasi dari universitas lain. “Saya merasa tertarik dengan komunitas ini. Dengan pengajaran yang disampaikan, saya dapat ilmu yang lebih,” tutur mahasiswa Universitas Gunadarma, Minggu (13/7).
RR

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Upaya Perguruan Tinggi Guna Hadapi Pasar Bebas ASEAN
Next post Dubbing and Friends: Suara Jadi Profesi