Read Time:44 Second
Oleh: Ali Dafir*
Pada setiap hari aku masuk diruang kelas
Tempatnya di lantai dua di atas
Di sepanjang jalan aku meihat para pemulung sedang rerebutan
Merebut jas lusuh di kantor-kantor kusam, atau
Di sampah-sampah ber-AC
Sementara di tangga yang ketinggian satu kilo meter
Aku melihat huruf-huruf berserakan yang belum kita paham, dan
suara hura-hura di sela-sela bangku nakal
“ayo pulang, kita santai-santai atau ke pasar-pasar,
Semuga guru sesat di jalan!”
ada yang nyeletuk berteriak “amin”
Madura, 2012
*Mahasiswa Jurusan Aqidah Filsafat, Fakultas Ushulludin UIN Jakarta
About Post Author
LPM Institut
0
0
Average Rating