Read Time:1 Minute, 23 Second
Tindakan represif aparat kepolisian terhadap demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah semakin tidak terkendali. Di Makasar, aparat kepolisian dengan beringas menyerbu masuk ke dalam kampus dan merusak fasilitas kampus. Tak hanya itu, aparat juga bertindak kriminal dengan merebut hasil liputan pers dan melakukan tindak kekerasan dengan memukul beberapa wartawan.
Tindakan represif aparat juga dilakukan oleh kepolisian pada aksi mahasiswa UIN Jakarta, Kamis kemarin. Tindakan aparat yang menembakan gas air mata secara membabi-buta ke dalam lingkungan Kampus UIN Jakarta, tidak hanya mengenai mahasiswa dan warga kampus, tapi juga mengenai warga sekitar kampus. Akibatnya, seorang bayi dilarikan ke Rumah Sakit.
Karena itu, kami Keluarga Besar Mahasiswa UIN Jakarta, mengecam keras tindak kekerasan yang dilakukan aparat pada aksi demonstrasi mahasiswa. Selain itu, kami juga meminta kepada pihak pimpinan Kampus untuk menyatakan sikap terhadap tindakan represif aparat. Karena, tindak kekerasan yang dilakukan aparat ini tidak sesuai dengan semboyan polisi yang (katanya) melindungi dan melayani masyarakat.
Tak hanya itu, kami juga menuntut kepada Pemerintah Jokowi-JK untuk:
1. Menindak tegas aparat yang melakukan tindak kekerasan terhadap masyarakat.
2. Menuntut pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM karena dampaknya yang menyengsarakan Rakyat.
3. Jika kemudian tuntutan kami ini tidak dipenuhi, Keluarga Besar Mahasiswa akan terus turun ke jalan untuk menyuarakan penderitaan masyarakat.
Demikian Pernyataan Sikap Kami, Atas perhatianya Kami Sampaikan Terima Kasih!
Ciputat, 21 November 2014
Keluarga Besar Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Average Rating