Tabir Cinta Adat Minang

Read Time:2 Minute, 20 Second
                                                

Judul                  :  Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Sutradara           :  Sunil Soraya
Tahun                :  2013
                             2014 (versi extended)
Durasi                : 165
                             210 (versi extended)
Genre                  : Drama dan Sejarah
Film ini berlatar tahun 1930-an, menceritakan kisah cinta sepasang kekasih yang harus terhenti karena perbedaan suku. Zainuddin (Herjunot Ali) sebagai tokoh utama harus pergi ke Minangkabau lantaran ingin mengetahui tanah kelahiran ayahnya.

Sejak orang tuanya meninggal, Zainuddin hidup dan besar di Makassar bersama perempuan paruh baya. Setelah beranjak dewasa, ia berkeinginan untuk mengunjungi tempat kelahiran ayahnya di Batu Putih, Minangkabau.

Ketika sampai di Batu Putih, ia bertemu dengan gadis bernama Hayati (Pevita Pearce), bunga desa di Batu Putih. Merasa cocok, Hayati dan Zainuddin pun menjalin kasih. Hubungan mereka hanya dicurahkan melalui surat.

Cerita semakin menarik saat identitas Zainuddin yang bukan berdarah Minang dari garis keturunan ibu, diketahui keluarga Hayati. Hal itu membuat hubungannya dengan Hayati kandas. Karena hal itu pula, Zainuddin harus pindah ke Padang Panjang atas permintaan kepala suku Minang dan penduduk sekitar.


Akhirnya, Hayati menikah dengan Aziz (Reza Rahadian), laki-laki pilihan kedua orang tuanya. Mendengar berita tersebut, Zainuddin jatuh sakit dan frustasi karena tidak menerima kenyataan bahwa Hayati telah mengingkari janji untuk menunggunya sampai ia kembali.

Pada hari selanjutnya, Zainuddin sadar berkat motivasi Muluk (Randy Nidji), teman dekatnya. Ia bangkit dari keterpurukan dan memutuskan untuk pindah ke Jawa. Saat tiba di Jawa, Zainuddin memulai lembaran baru dalam hidupnya. Dengan usahanya, ia berhasil menjadi penulis terkenal di Nusantara.

Film ini diadopsi dari sebuah novel tahun 1934 yang ditulis Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Buya Hamka. Dalam novelnya, Hamka mengungkap adat istiadat Minang yang melarang menikah selain sama-sama berdarah Minang dari garis keturunan ibu.


Namun, cerita sedikit berubah saat Sutradara Sunil Soraya mengemasnya menjadi film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Di film ini, ia lebih menonjolkan kisah cinta Zainuddin (Herjunot Ali) dan Hayati (Pevita Pearce) ketimbang adat yang berkembang.
Lihat review-nya disini:


KF

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post UIN Jakarta Hanya Raih Medali Perunggu
Next post Sinergi Konsep HAM dan Demokrasi dalam Islam