Selain itu Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan Yusron Rozak menyampaikan harapan agar ajang demokrasi ini bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin dan melahirkan pemimpin yang berkualitas. “Apa pun hasilnya semoga bisa mewakili mahasiswa UIN Jakarta,” katanya sebelum membuka acara debat, Jumat (16/12).
Aisyah Nursyamsi
Read Time:1 Minute, 57 Second
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menyelenggarakan debat kandidat Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) di Aula Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiyadatullah Jakarta, Jumat (16/12).
Debat Pemira 2016 kali ini mengusung tema Peran Dema-U dalam mendukung Kualitas Mahasiswa dan Mampu Membangun Koordinasi yang Baik dengan Organisasi Intra Kampus di Lingkungan UIN Jakarta. Tiap kandidat diberi kesempatan menjelaskan visi dan program kerja setahun kedepan jika nanti terpilih sebagai Ketua Dema-U UIN Jakarta. Dalam pelaksanaan debat panitia membagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama kandidat dipersilahkan menjabarkan visi misi dan program berbatas waktu tujuh menit.
Pada sesi kedua, ketiga orang panelis Muhammad Ibnu Jabal, Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom) UIN Jakarta Nanang Saikhu, dan Adi Prayitno Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Jakarta mengajukan pertanyaan kepada ketiga pasang calon Dema-U. Sesi terakhir adalah tanya jawab antar kandidat yang masing-masing mendapatkan satu pertanyaan setiap kandidat.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya menampilkan dua kandidat saja, kali ini UIN Jakarta mempunyai tiga kandidat yang akan berlaga di Pemira tanggal 21 Desember nanti. Pada kandidat urut pertama Fakhrul Firdaus dan Fikri Abdullah berencana untuk mengoptimalisasikan forum pergerakkan mahasiswa yang berbasis sosial. Pasangan ini mempunyai program dengan mengadakan meeting room untuk fokus terhadap karya mahasiswa UIN Jakarta.
Pasangan kandidat nomor urut dua Rahmadi Syukron Jazilah dan Arin Husnayain mengusung terwujudnya gerak sivitas dengan nilai-nilai keislaman. Sedangkan pasangan kandidat nomor urut tiga Riyan Hidayat dan Imam Qolyubi mengoptimalkan ekspresi untuk berprestasi untuk mahasiswa UIN Jakarta.
Ketua Komisi Pemilihan Umum, Anugrah Pratama menyampaikan permohonan maaf akan keterlambatan. Debat yang seharusnya dimulai pukul 13.00 WIB harus diundur sampai pukul 16.00 WIB. Selain itu Anugrah juga mengungkapkan perasaan syukur karena adanya peningkatan peserta yang menjadi kandidat pada Pemira 2016 baik dari tingkat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) hingga Dema-U. “Dari Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) ada sekitar 60 peserta dari 11 fakultas, 3 pendaftar untuk Dema-U, 17 Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F), 7 Dema-F dan 22 pasang calon HMJ,” tuturnya di SC UIN Jakarta, Jumat (16/12).
Average Rating