Read Time:2 Minute, 36 Second
Dalam rangka pencegahan wabah campak dan rubella, Peminatan Epidemologi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Kedoteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Seminar Profesi (Semprof) Epidemologi, Kamis (23/11). Semprof Epidemologi tersebut bertajuk UMBRELLA “Urgency of MR Immunization to Beat Rubella and Measles,” diadakan di Auditorium FKIK UIN Jakarta Lantai Dua.
Tema UMBRELLA diambil sesuai dengan makna kata itu sendiri, yaitu payung sebagai pelindung dari panas dan hujan. Begitu pula dengan imunisasi vaksin MR (measles-rubella ) yang mempunyai fungsi sama sebagai perlindungan dari wabah penyakit campak dan rubella. Campak dan rubella itu sendiri merupakan penyakit infeksi menular melalui saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus, anak-anak dan orang dewasa yang belum pernah diimunisasi MR berpeluang besar terkena penyakit tersebut.
Seminar ini merupakan salah satu sosialisasi untuk memberitahukan pentingnya imunisasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Mengingat kedua penyakit tersebut mempunyai dampak sangat berbahaya. Dampak tersebut dimuali dari demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai batuk pilek, juga hingga menyebabkan radang paru-paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk dan berujung kematian. Sedangkan gejela rubella pada anak hanya menyebabkan demam, namun bagi wanita hamil penyakit tersebut dapat menyebabkan keguguran kandanguan dan kelainan pada janin.
Pada acara tersebut hadir tiga nasumber dengan latar belakang profesi dan instasi yang berbeda. Pemateri pertama adalah Tulus Muladiono, seorang Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Sedangkan pemateri yang kedua didatangakan dari Rumah Vaksin, Ia adalah Oktiviani Mayang Suri. Selanjutnya pemateri terakhir Farid Hamzens, seorang dosen Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Jakarta.
Sebelum seminar dimulai, terlebih dahulu diadakan presentasi hasil penelitian mahasiswa epidemologi FKIK UIN Jakarta. Anita Siti Fatonah yang bertugas mempresentasikan hasil penelitian yang bertajuk “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Prilaku Ibu Membawa Anak Imunisasi MR di Kota Tangerang Selatan Tahun 2017.” Ada pun penelitian yang dilakukan Anita dilakukan pada Oktoner-November 2017 dengan melibatkan 168 responden terdiri dari ibu yang memiliki anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun.
Menurut keterangan Ketua Pelaksana Wardatul Hasanah, topik imunisasi MR diangkat karena penyakit campak dan rubella berpotensi menjadi wabah yang berbahaya bila imunisasi rendah. Dalam sambutannya, Hasanah juga menegaskan acara tersebut juga untuk mendukung program eliminasi campak dan pengendalian wabah rubella. Melalui acara tersebut, diharapkan peserta dapat mengetahui pentingnya imunisasi MR.
Lebih lanjut lagi Hasanah berharap agar pandangan negatif publik terhadap imunisasi MR dapat berubah. Sehingga diharapkan publik dapat mengetahui pentingnya imunisasi MR bagi mereka. “Harapan kami, pandangan dan pengetahuan publik terhadap imunisasi MR lebih baik lagi,” tuturnya, Kamis (23/11).
Dewi Utami Iriani selaku Sekretaris Program Studi (Prodi) hadir mewakili Kepala Prodi memberikan sambutan. Dalam penjelasanya, Ia menekankan pentingnya imunisasi MR sebagai tahap pencegahan campak dan rubella. “Menghindari penyakit menular, sebagaimana engkau dikejar seekor singa,” ujarnya, Kamis (23/11).
Farhana Nurdzikrillah seorang perserta seminar juga seorang mahasiswi Prodi Kesehatan Masyarakat menuturkan, acara ini banyak meambah pengetahuannya mengenai vaksin dan imunisasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Bukan hanya itu, menurutnya dalam acara tersebut juga menghadirkan hiburan yang sangat berkesan. Farhana berharap, melalui acara tersebut tenaga ahli maupun calon ahli kesehatan masyarat bisa menanggulangi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan imunisasi MR.
MRIM
Average Rating