Penyambung Suara dan Harapan

Penyambung Suara dan Harapan

Read Time:2 Minute, 12 Second
Penyambung Suara dan Harapan

Judul film : Child of Deaf Adults (CODA)
Tahun Rilis : 2021
Genre : Comedy, Drama, Music
Sutradara : Sian Heder
Pemeran : Emilia Jones, Marlee Matlin, Troy Kotsur dan Daniel Durant

Film Child of Deaf Adults (CODA) merupakan film ramah disabilitas, di mana film ini menceritakan kisah seorang gadis yang terlahir dari keluarga nelayan yang tunarungu—tuli. Film diawali dengan munculnya tokoh utama Ruby Rossi (Emilia Jones), di mana Ruby merupakan satu-satunya anggota keluarga yang bisa mendengar. Ia mempunyai ayah bernama Frank, ibunya Jackie, dan kakaknya Leo, ketiganya sudah tuli sejak lahir. Ruby seakan menjadi harapan tunggal dalam membantu dan menjalankan usaha nelayan keluarganya.

Saat di sekolah, Ruby sesekali menjadi bahan ejekan dari temannya karena mempunyai keluarga aneh dan tuli. Terlepas dari itu, Ruby memiliki suara yang indah, sehingga ia memberanikan diri untuk mengikuti kegiatan Paduan Suara yang dilatih langsung oleh Bernardo Villalobos atau Mr. V, dari sinilah Ruby menerima berbagai masalah.

Ruby memiliki impian melanjutkan kuliah di Universitas Berklee, namun keluarganya tidak mendukung, karena hanya Ruby lah yang bisa mendengar dan menjadi penghubung komunikasi dalam membantu keluarganya. Suatu hari, Frank dan Leo melaut tanpa Ruby, dan kebetulan mendapat giliran disurvey oleh seorang petugas pelabuhan. Karena mereka tidak mendengar peringatan dan petugas mengetahui bahwa Frank tuli, akhirnya lisensi melaut Frank dicabut.

Setelah mengetahui masalah ini, perasaan kalut memenuhi pikiran Ruby, ia bingung memilih antara keluarga dan masa depannya, namun pada akhirnya ia memutuskan untuk membantu usaha keluarganya secara penuh dan meninggalkan keinginannya untuk kuliah.

Namun tak disangka, pada suatu hari ketika keluarganya mengetahui jika Ruby pandai bernyanyi, keputusan keluarganya berubah, sang ayah pun mengajak Ruby untuk mengikuti audisi di Berklee. Pada awalnya Ruby bernyanyi dengan fals, lalu ketika Mr. V dan keluarganya hadir, ia pun perlahan bernyanyi beriringan dengan menggerakkan tangan—bahasa isyarat agar keluarganya menikmati lagu yang dibawakannya.

Akhir cerita diperlihatkan Ruby akhirnya berhasil lolos dan diterima di kampus impiannya. Sementara, keluarganya mulai mencoba mandiri tanpa Ruby dan kini bisnis keluarganya pun berjalan dengan lancar.

Secara keseluruhan film ini mengajarkan penonton bagaimana seorang tunarungu berdiri di tengah masyarakat yang menjadikan difabel objek kesedihan. Kerap kali perundungan dan eksploitasi kerap mereka dapatkan, namun impian mengalahkan itu semua.

Saling pengertian, berbesar hati dan mewujudkan mimpi untuk masa depan yang lebih baik menjadi tombak utama dalam film ini. Menariknya tiga aktor keluarga di film CODA ini merupakan penyandang tunarungu di dunia asli.

Film CODA termasuk satu dari 10 film terbaik versi American Film Institute. Film ini juga memenangkan nominasi Oscar pada kategori Best Picture, mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini juga memiliki rating 94%, berdasarkan 296 ulasan, dengan rating rata-rata 7,8/10.

Penulis: Ken Devina

Editor: Muhammad Naufal Waliyyuddin

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Respons Isu Sosial dan Agama melalui Drama Previous post Respons Isu Sosial dan Agama melalui Drama
Fakultas dengan Mahasiswa Terbanyak di UIN Jakarta Next post Fakultas dengan Mahasiswa Terbanyak di UIN Jakarta