Peserta keluhkan penyelenggara SAA yang tak sediakan air minum. Pengadaan air galon yang tak terealisasi jadi alasannya.
Student Achievement Award (SAA) merupakan kegiatan tahunan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengapresiasi mahasiswa yang berprestasi. Penganugerahan SAA 2024 bertema “Merayakan Cahaya Prestasi” berlangsung di Auditorium Harun Nasution, Kamis (31/10). Namun, selama acara berlangsung, tidak tersedia air minum bagi para peserta. Mereka hanya mendapatkan sekotak camilan saat datang serta nasi kotak untuk dibawa pulang.
Sebagian peserta SAA mengeluhkan tidak adanya air minum, salah satunya mahasiswa Program Studi (Prodi) Dirasat Islamiyah, Ahmad Ivan Abid Nugroho. Ia mengaku kecewa atas panitia yang lalai dalam menyediakan air minum. “Masa cuma air minum doang gak disediakan, padahal acara ini sudah termasuk ranah universitas,“ ungkap Abid melalui telepon, Sabtu (2/11).
Berkebalikan dengan Ivan, Iis Dahlia—bukan nama sebenarnya, mahasiswi Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam mengaku tak masalah terkait tidak adanya air minum. Sebab, mereka juga masih bisa membeli. “Tapi seharusnya nyediain minum, terlebih acaranya berjam-jam,“ jawab Iis saat dimintai tanggapan di WhatsApp, Minggu (3/11).
Iis mengaku sempat izin keluar dari lokasi kegiatan untuk membeli minum. Himbauan untuk membawa air minum sendiri justru terlambat diketahuinya. “Tapi kayanya saya yang kurang info deh,” tulisnya.
Menjawab keluhan tersebut, Ketua pelaksana SAA, Muhammad Naufal Waliyyuddin mengungkapkan bahwa program green campus yang dijalankan oleh pihak universitas membuat peserta disarankan membawa tumbler. Pihak panitia pelaksana berencana menyediakan air galon bagi para mahasiswa yang ikut dalam acara tersebut, tetapi hal tersebut tidak terealisasi.
Naufal juga menuturkan, panitia hanya bertanggung jawab atas konsep acara di Hari-H. Lalu, untuk masalah konsumsi dari awal sudah ditangani pihak kemahasiswaan. “Kita hanya membantu mendistribusikan makanan snack dan juga nasi box,“ jawab Naufal, Sabtu (2/11).
Sementara itu, Muhammad Furqan sebagai Ketua Tim Kemahasiswaan dan Alumni menjelaskan bahwa masalah air galon sudah dikomunikasikan dengan bagian umum untuk disiapkan. “Sudah disampaikan oleh bagian umum, sepertinya memang ada miskomunikasi, pengadaan galon itu wilayah bagian umum,” jawab Furqon, saat dimintai tanggapan melalui WhatsApp, Sabtu (2/11).
Saroni sebagai Kepala Bagian (Kabag) Umum turut memberikan jawaban mengenai rencana pengadaan galon yang tidak terealisasi. Ia menuturkan, pihak administrasi umum hanya memfasilitasi persiapan untuk kegiatan di Auditorium Harun Nasution. “Mungkin adanya kesalahpahaman atau miskomunikasi antara pihak panitia pelaksana dengan bagian administrasi umum,“ pungkas Saroni, Jumat (1/11).
Reporter: MFH
Editor: Shaumi Diah Chairani