Read Time:2 Minute, 1 Second
Pemilu 2014 sudah di depan mata, sekitar tiga bulan ke depan kita akan memilih para wakil rakyat negeri ini. Latar belakang calon wakil rakyat pun semakin beragam, mulai dari kalangan politikus hingga mahasiswa. Dengan bermodal idealisme, kini, tak sedikit mahasiswa yang terjun ke dunia politik untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Tampaknya, menjadi anggota legislatif merupakan daya tarik tersendiri bagi mahasiswa. Di antaranya, Arman Ulma yang menjadi calon legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Simeulue, Aceh dan Isnaini yang juga caleg dari PKS di Kabupaten Bandung Barat. Bukan hanya PKS yang menyiapkan caleg mahasiswa, partai lain seperti Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga melakukan hal serupa.
Mahasiswa dan politik memang sudah bukan isu baru. Namun, kedudukan mahasiswa di kursi legislatif patut diperhitungkan. Banyak kalangan yang kagum dan menaruh harapan pada caleg mahasiswa. Tapi, ada juga yang meragukan kinerja dan kemurnian idealisme mereka.
Semangat mahasiswa yang masih menggebu-gebu, tentu sangat mendukung untuk membuat perubahan di lembaga legislatif negeri ini. Selain itu, idealisme yang masih kental juga menjadi nilai plus dari mahasiswa. Namun, apakah mahasiswa yang nanti duduk di kursi legislatif mampu mempertahankan semua itu?
Terlepas dari pertanyaan tersebut, mahasiswa yang bisa duduk di kursi legislatif adalah mereka yang seharusnya bisa memberikan harapan. Di saat banyak mahasiswa lain berdemonstrasi di jalan, mahasiswa yang duduk di kursi legislatif bisa mengadvokasi secara langsung di dalam gedung. Tentu hal ini akan lebih efektif untuk membawa bangsa ke arah yang lebih baik.
Mungkin memang sudah saatnya, pemuda yang memimpin negeri dengan jutaan rakyat ini. Rasanya, rakyat sudah jenuh melihat para pemain lama berseliweran di gedung legislatif. Mereka hanya duduk tanpa membuahkan hasil yang maksimal. Semangat mereka perlahan luntur seiring usia yang kian menua. Hal ini sangat bertolak belakang dengan semangat caleg muda seperti mahasiswa.
Meski proporsi mahasiswa yang duduk di parlemen nanti tidak begitu banyak, mereka akan tetap berpengaruh jika mendapat dukungan dari rakyat. Apalagi, perihal penetapan kebijakan yang mereka ajukan. Tentunya, hasil kebijakan itu harus dibarengi dengan kinerja yang optimal. Karena kinerja optimal adalah, ketika mahasiswa di parlemen tersebut mampu menunjukkan loyalitas dan menjalankan fungsi mereka dengan baik.
Harapan mahasiswa menjadi anggota legislatif akan terwujud, jika satu hal mendasar terus dipertahankan. Ya, itu adalah idealisme. Ketika banyak mantan aktivis yang mengalami degradasi idealisme saat berada di kursi parlemen, mahasiswa diharapkan bisa terus mempertahankan idealisme mereka. Dengan begitu, bangsa ini bisa mewujudkan impiannya untuk menjadi bangsa yang lebih baik. (Erika Hidayanti)
Average Rating