Read Time:1 Minute, 27 Second
Debu-debu di sekitar kolong flyover Ciputat tidak meredupkan niat sekelompok mahasiswa untuk mengajar anak-anak. Mereka yang berasal dari berbagai universitas, memperingati hari pendidikan nasional dengan menggelar acara bertajuk Pendidikan Seharusnya.
Ketua Pelaksana Umu Latifah mengatakan, acara yang diselenggarakan oleh Sanggar Kreatif Anak Bangsa (SKAB) ini, bertujuan untuk menyadarkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendidik anak. “Apapun backgroundnya anak-anak berhak mendapat pendidikan,” Kata Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Sabtu (2/5).
Beberapa buah lukisan dan karya seni rupa lain menghiasi setiap sudut ruangan bawah flyover Ciputat. Dengan beralaskan tikar dan spanduk, anak-anak yang terdiri dari beberapa siswa dan siswa putus sekolah, mendengarkan intruksi dari panitia yang bertugas selaku moderator.
Seraya mendengarkan intruksi dari panitia, anak-anak tersebut tertawa mendengar celoteh ringan yang dibuat oleh moderator. Mereka mendapat tugas untuk menggambar dan membuat seni kerajinan tangan—papercraft. Tidak lupa juga, moderator memberikan simulasi awal dan membagi anak-anak ke beberapa kelompok.
Meskipun dilaksanakan di pinggir jalanan, namun, anak-anak tetap antusias mengikuti acara tersebut. Hal tersebut terlihat dari raut wajah anak-anak yang sedang berpartisipasi dalam rangkaian acara. Mereka terhanyut oleh kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia.
Umu berkata, Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk dapat memberikan pendidikan kepada anak. Menggambar dan membuat karya seni rupa adalah salah satunya. Menurut Umu, saat ini, pemerintah hanya melihat kemampuan akademis dibanding kemampuan lainnya.
Ia berharap, melalui SKAB masyarakat dapat peduli dan bergerak bersama dalam mendidik anak putus sekolah. “Setelah kenal, kita sharing pemikiran, dan membangun pendidikan bersama,” ucap Umu.
Menanggapi acara tersebut, Salah satu pengunjung Ahmad Kandiaz mengatakan, melalui Pendidikan Seharusnya SKAB berusaha menanamkan pendidikan kepada anak putus sekolah. “Memotivasi kita (pengunjung) untuk sadar, banyak anak yang belum mendapat pendidikan di negeri ini,” kata Diaz, Sabtu (2/5).
Rizky Rakhmansyah
Average Rating