Indonesia Belum Lepas dari Negara Asing

Read Time:1 Minute, 19 Second
Kedaulatan Indonesia saat ini tengah menghadapi kondisi memprihatinkan. Indonesia masih sangat lemah menghadapi persoalan menjaga rahasia negara. Begitu juga dalam sistem informasi, di mana Indonesia masih sangat bergantung pada Australia.

Demikian dikemukakan Ali Topan dalam seminar kebangsaan bertema “Peran Pemerintah dalam Menjaga Rahasia serta Kedaulatan Bangsa,” di ruang teater lantai 4 Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta, Senin (25/5). Seminar ini diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (DEMA-FU).

Menurut Ali, Indonesia belum dapat disebut berdaulat jika persoalan kemiliteran seperti sistem alusista atau alat-alat perang, masih didatangkan dari negara lain. “Indonesia itu masih sering menerima hadiah pesawat dari luar,” ujar Ali.

Hal ini, kata Ali, sangat disayangkan. Padahal, Indonesia memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dapat menangani alusista. Sayangnya, pemerintah kurang optimal dalam pengelolaannya.

Selain mengimpor alusista, kelemahan Indonesia dalam berdaulat, lanjut Ali, juga ditandai dengan kebergantungan Indonesia mengimpor bahan-bahan makanan dari luar negeri. “Jika kita terus mengimpor beras, bagaimana kita menjadi negara yang dapat berdiri sendiri dan mewujudkan swasembada,” tambah Ali.

Ali menambahkan, rakyat Indonesia harus menyadari keterbelakangannya. Oleh karena itu, katanya, masyarakat Indonesia tidak boleh diributkan dengan sentimen agama, primordial, organisasi dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya rakyat menyatu dalam kesatuan dengan tujuan yang sama, yaitu menjadi negara yang berdaulat.

Dalam permasalahan ini, bukan hanya pemerintah saja yang berkewajiban menjaga kerahasiaan dan kedaulatan negara. Namun, semua lapisan masyarakat juga bertanggung jawab terhadap urusan itu.

Ketua Penyelenggara, Uki Ruhullah, berharap dengan diadakannya seminar bisa menjadikan mahasiswa sadar akan pentingnya kedaulatan negara. Selain itu, Uki juga berharap agar pemerintah benar-benar menyadari pentingnya rahasia dan kedaulatan negara yang semakin melemah.
DF

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Ketika Sejarah Berpadu dengan Sastra
Next post Uinjktvidgram: Kemas Kehidupan dalam Video Kreatif