Read Time:1 Minute, 32 Second
Suatu negara bisa mendapat gambaran mengenai jumlah penduduk usia produktif maupun non-produktif melalui demografi. Jika negara memiliki lebih banyak jumlah penduduk berusia produktif, maka negara tersebut memperoleh bonus demografi.
Demikianlah yang dinyatakan Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Pemuda, Imam Gunawan dalam kuliah umum bertema Meneguhkan Peran Pemuda sebagai Penggerak Resolusi Bangsa di Auditorium Prof. Dr. Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (25/5). Seminar ini diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta.
Imam melanjutkan, bonus demografi merupakan suatu keuntungan bagi negara. Sebab, dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. Selain itu, bonus demografi memberikan dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini, menurut Imam, yang seharusnya diperhatikan bukanlah bonus demografi, melainkan tantangan yang terdapat di dalam bonus demografi itu. Tantangan tersebut semisal, hadirnya Information Technology (IT) di tengah kehidupan masyarakat.
Berkat adanya IT, seseorang bisa mengakses apa saja. Baik untuk kegiatan yang positif ataupun negatif. “Bayangkan, jika yang masuk adalah paham-paham atau nilai-nilai yang dapat membahayakan eksistensi sekaligus merusak kedaulatan bangsa,” jelas Imam, Senin (25/5).
Lebih dari itu, bonus demografi adalah peluang emas bagi Indonesia untuk dapat meningkatkan pembangunan dalam negeri. Menurut ahli statistik, tahun 2012 sampai dengan 2045 adalah puncak dari bonus demografi di Indonesia.
Berbagai pelatihan kewirausahaan, tambah Imam, adalah salah satu bentuk nyata untuk mempersiapkan diri mencapai bonus demografi. Indonesia akan menjadi negara yang siap bersanding dengan masyarakat ASEAN. Dalam memenangkan persaingan global tersebut, Indonesia diharapkan dapat memberi ciri tersendiri melalui kearifan lokal dan budayanya. “Kalau kita berhasil menghadirkan sesuatu yang unik pasti orang akan mencari kita,” kata Imam.
Ketua Panitia Pelaksana Agenda Kuliah Umum, Wachid Ervanto, tujuan diselenggarakannya kuliah umum yakni memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai bonus demografi. “Setelah adanya materi ini, saya berharap mahasiswa dapat merespons dengan baik dan mempersiapkan diri untuk generasi yang akan datang,” katanya, Senin (25/5).
EM
Average Rating