Read Time:1 Minute, 26 Second
Untuk yang ketiga kalinya, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar aksi menolak sistem pengelolaan parkir baru. Kali ini aksi dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UIN Jakarta di depan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Rabu (16/03).
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan oleh beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) dan Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMI).
Seorang peserta aksi, Muftie Arif mengatakan, masuknya perusahaan swasta ke dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan menguntungkan beberapa pihak. “Kampus bukan ladang mencari keuntungan,” tegas Muftie, Rabu (16/03). Namun, ia tak menyangkal dalam Undang-undang (UU) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi (PT) pemerintah memang memberi kewenangan kepada tiap perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan perusahaan swasta.
Tak hanya itu, Arif mengucapkan, selama tiga kali melakukan aksi, pihak rektorat hanya mengajak mediasi tanpa memenuhi tuntutan mahasiswa. “Kalau hanya mengajak mediasi tapi tuntutan kami tidak direspons ya sama saja tidak ada artinya,” ketusnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Yusran Razak dan dosen Fakultas Ushuluddin, Mutholib sempat menghalangi aksi yang diadakan oleh KBM UIN Jakarta. Akan tetapi, mahasiswa tetap melaksanakan aksinya setelah keduanya meninggalkan tempat kejadian.
Petugas keamanan, Safrudin mengatakan, tidak masalah mahasiswa melakukan aksi seperti itu asalkan tidak anarkis. “Tugas kita ya melindungi aset negara, selama mahasiswa tidak merusak atau anarkis, kita gak masalah. Kalau sudah anarkis itu baru urusan kita” tandasnya, Rabu (16/03).
Menanggapi aksi yang dilakukan mahasiswa, Dzawin Nur Ikram menuturkan, anggaran dari tarif parkir di UIN Jakarta harus jelas. “Tidak masalah bayar seribu. Tapi masalahya uangnya kemana?” tanya Dzawin, Rabu (16/3). Ia bercerita, pada tahun 2009 tak ada tarif parkir untuk pemilik kendaraan bermotor.
Yayang Zulkarnaen
Average Rating