Manfaat Matematika Dalam Kehidupan Nyata

Read Time:1 Minute, 57 Second

“Great future comes from great math!” ucapan itu terlontar dari seorang pengusaha muda di bidang Sistem Informasi, Sidiq Permana dalam seminar yang bertema “Informatech, Peranan Matematika dalam Informatika dan Teknologi untuk Mengoptimalkan Sumber daya Manusia (SDM)”. Sabtu, (19/03).
Sidiq menjelaskan, matematika adalah induk dari ilmu sistem informasi. Tanpa matematika, sistem informasi tidak pernah ada. “Sebab, semua kecanggihan teknologi yang dirasakan saat ini adalah aplikasi dari ilmu matematika,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sidiq, Turunan ilmu matematika yang sangat berpengaruh dalam sistem informasi adalah permodelan matematika. Ilmu tersebut digunakan untuk merancang berbagai aplikasi di bidang informasi. Sehingga, kecepatan informasi dapat dirasakan masyarakat moderen hingga kini.
Tak hanya itu, Badan Pengkaji Penerapan Teknologi (BPPT) Aji Pamungkas memaparkan, ilmu matematika juga berpengaruh dalam ilmu komputer. Semua aplikasi yang dapat digunakan masyarakat di dalam komputer adalah terapan dari algoritma matematika. Menurut Aji, matematika tidak akan berkembang jika tidak dikolaborasikan dengan ilmu lain. “Dengan mengkolaborasikannya masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Agus Salim menambahkan, terapan ilmu matematika tak hanya sebatas dari sistem informasi dan ilmu komputer. Lebih dari itu, seperti memprediksi polusi laut, melihat aliran abu vulkanik di gunung  sebagainya.
Sedangkan menurut Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI), Herdito Sandi Pratama, matematika hadir lebih dahulu dibanding ilmu filsafat. Sebab, matematika tumbuh dari persepsi indrawi, kemudian manusia mempelajarinya secara teoritis.
Selain itu, Herdito menilai ada kesamaan antara ilmu filsafat dan matematika yaitu sama-sama berpikir secara abstrak, karena bilangan adalah abstrak. Bilangan 0,1,2,3 adalah abstrak, bilangan itu bisa nyata ketika teraplikasi dalam kehidupan seperti, satu pulpen, dua pulpen dan seterusnya.
Herdito menganggap ada sisi humanis dalam matematika. Tak hanya di bidang ekonomi,  lingkungan sosial pun banyak menerima input dari metematika. Dapat terlihat dari kebiasaan masyarakat sekarang yang tak pernah lepas dari jejaring sosial. “Jejaring sosial tersebut adalah terapan dari ilmu matematika,” ujar Herdito.
Seminar tersebut adalah acara puncak dari rangkaian acara “Parsial” yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika (Himmatika) UIN Jakarta. Meski Parsial telah terlaksana tiga tahun terakhir, seminar ini merupakan acara pertama yang diadakan tahun ini.
Ketua Parsial, Sarah Harefah mengatakan, seminar tersebut bertujuan agar semua mahasiswa khususnya mahasiswa matematika dapat mengetahui terapan-terapan ilmu matematika di kehidupan nyata. Ia berharap dengan adanya seminar ini, mahasiswa matematika dapat melihat betapa banyaknya lapangan pekerjaan bagi ilmuwan matematika. “Biar lulusan matematika tahu, kemana nanti ketika lulus”, ujarnya.
Jannah Arrijah

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Etika Jurnalistik Dalam Peliputan Berita Keagamaan
Next post Penggunaan Fasilitas Milik GB Parking Belum Maksimal