Motif Pencurian di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

Read Time:1 Minute, 32 Second
Ilustrasi


Aksi pencurian  satu unit komputer (CPU dan Monitor)  di Pusat Perpustakaan yang dilakukan oleh AS bukan pertama kali terjadi. Selama ini, AS mengaku sudah kali ketiga mencuri di Pusat Perpustakaan dengan modus membaca buku. Biasanya, sebelum Pusat Perpustakaan tutup pada pukul 20.00 WIB, ia masuk ke kamar mandi dan bersembunyi. “Paketambang nurunin komputernya, Baru saya turun  langsung loncat,” ujarnya Selasa (3/5).
Saat ditemui di depan Gedung Rektorat UIN Jakarta, AS yang juga mahasiswa UIN Jakarta ini berdalih terpaksa melakukan pencurian. Dalam ceritanya, ia mengaku terpaksa mencuri karena dililit utang dan untuk biaya belanja hidup di kontrakan. ”Duitnya buat makan dan bayar uang service  laptop juga,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia pun mengakui uang hasil barang curiannya digunakan untuk  bermain poker online.”Uangnya juga untuk bermain judi,” katanya.

Biasanya, lanjut AS, ia menjual hasil barang curiannya di Olxdan Buka lapak. Ia menjualnya dengan harga bervariasi mulai dari Rp1,3 juta sampai Rp2 juta. Jika ada pembeli yang tertarik, AS menemui pembelinya dengan menggunakan motor sewaan. ”Saya bawa barangnya sendiri,” tambahnya.

Menanggapi aksi pencurian, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum Abdul Hamid  menyayangkan aksi pencurian tersebut. Menurut Hamid, sebagai insan akademis, mahasiswa tak layak melakukan aksi kriminal. Ia pun berharap ke depan peristiwa seperti ini tak terulang.

Terkait sistem keamanan, Hamid mengakui lemahnya sistem kemanan di UIN Jakarta sehingga pencuri leluasa beraksi. Oleh karenanya, bagian pengamanan perlu berbenah diri dan  evaluasi untuk meningkatkan sistem keamanan. “Setiap gedung dan ruang harus dibangun sistem keamanan yang lebih komprehensif,” tandasnya, Selasa (3/5).    

Baca: Kronologi Tertangkapnya Mahasiswa di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta

(Berita ini sebagai ralat atas berita sebelumnya, dengan judul “Motif Pencurian di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta”. Redaksi memohon maaf atas klaim ketersangkaan terhadap AS dalam berita tersebut).

Redaksi
   

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Tren Website Mahasiswa
Next post Si Jago Merah Lalap Toko Plastik di Legoso