Read Time:2 Minute, 7 Second
Teknologi digital di masa kini semakin canggih, ini membuat perubahan besar terhadap dunia. Oleh karena itu, lahirlah berbagai macam teknologi digital yang semakin maju. Sehingga hampir semua kalangan dengan mudah mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi dengan bebas dan terkendali.
Ungkap pemimpin redaksi News and Entertainment Television (NET TV) Dede Afriadi dalam seminar berjudul Revolusi Media Pada Era Digital di Indonesia di Auditorium Harun Nasution, Kamis (29/9). Acara yang berlangsung selama lima jam tersebut, diselenggarakan oleh Dakwah dan Komunikasi Televisi (DNK TV), yaitu televisi komunitas milik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dede juga menjelaskan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang begitu pesat pada saat ini tentu akan membuka cakrawala pemikiran, bahwa di jagad maya terdapat beraneka macam jenis informasi atau sumber belajar yang tidak terbatas jumlahnya. Pemanfaatan aneka ragam informasi yang tersebar telah melalui seleksi yang didasarkan kepada kebutuhan pembelajaran, pertimbangan moral, agama, dan lain-lain.
Selain itu pula, pemimpin redaksi NET TV ini menambahkan, adanya revolusi di era digital kini membawa dampak kemudahan bagi para pebisnis, yang mana menggunakan jasa internet untuk mengembangkan bisnisnya. Masyarakat, khususnya konsumen di seluruh dunia kini sudah banyak yang melek digital. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan pengguna sosial media yang semakin meningkat. “Masyarakat juga mudah mengunggah apapun ke internet,” ujarnya, Kamis (29/9).
Dede juga mengutarakan, ke depannya dunia akan menghadapi berbagai tantangan zaman melalui media sosial. Maka dari itu, para penyaji televisi harus benar-benar relevan dalam menyaring dan memilih-milih acara televisi yang akan disiarkan. “Acara televisi harus benar-benar disaring agar tidak merusak,” paparnya.
Ketua pelaksana Muhammad Sayid Furqon menjelaskan, seminar ini diadakan lantaran pentingnya para mahasiswa terkhusus mahasiswa Fidikom untuk menambah wawasan mengenai revolusi media di era digital. Menurutnya, walaupun era digital sudah lama masuk ke Indonesia, akan tetapi belum merata ke semua penjuru. “Makanya sekarang kita mengadakan seminar dengan judul ini,” ujarnya, Kamis (29/9).
Selain itu, mahasiswa semester lima jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) ini juga berharap acara televisi di Indonesia semakin kreatif dan inovatif dalam menyajikan acara. Terkhusus bagi mahasiswa Fidikom yang kelak akan menjadi penyaji acara televisi maupun media sosial lainnya. “Semoga kelak kami dapat memajukan bangsa dengan acara-acara bermoral,” tambahnya.
Salah satu peserta seminar, mahasiswa semester lima jurusan KPI Ulfah Nur Azizah mengaku, jika ia sangat merasa beruntung dapat mengikuti seminar tersebut. Ia dapat belajar banyak dari para pembicara yang memang memiliki kemampuan di bidang penyiaran. “Seminar seperti ini perlu untuk membuka mata para penyaji acara TV,” tutupnya, Kamis (29/9).
DSM
Average Rating