Tagih Fungsi Lahan Terbuka Hijau

Read Time:2 Minute, 9 Second


Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu Batuttah (KMPLHK Ranita) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, gelar orasi lingkungan bertajuk ”Green Campus Season 2” dalam rangka peringati Hari Bumi di depan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada Jum’at, (21/04). Tema tersebut diangkat karena bertepatan dengan Hari Bumi yang jatuh pada Sabtu, (22/04). Orasi ini melibatkan seluruh anggota hingga pengurus KMPLHK Ranita.
Kondisi kampus menjadi objek utama orasi lingkungan yang berfokus pada Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pasalnya, RTH yang ada di UIN Jakarta sangat minim, bahkan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. “Seharusnya di sini taman, tapi dijadikan lahan parkir, jadi kita mau menjadikan fungsi taman secara utuh lagi,” ujar Windy, Ketua Pelaksana orasi lingkungan saat ditemui di depan Student Center (SC), Jum’at (21/04)
Untuk mengembalikan fungsi taman, pengurangan kendaraan bermotor dinilai sebagai langkah yang tepat. Salah satunya RTH yang bertempat di depan Markas Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) kini telah dimodifkasi oleh KMPLHK Ranita. “Salah satu contohnya di RTH ini kita bangun vertikal garden, untuk menandakan bahwa lokasi ini bukan lahan parkir,” ucap Ratih, Anggota Muda Ranita (Amura), Jum’at (21/04)
KMPLHK Ranita telah menyampaikan aspirasi kepada pihak rektorat, namun sampai saat ini belum ada tindakan. “Tahun lalu kita mengusulkan ke rektorat terkait pembebasan lahan parkir ini sebagai taman, namun sampai saat ini belum terlaksana. Tahun ini kita melakukan orasi lagi dengan inovasi baru, yakni vertikal garden,” ungkap Windy.
Selain vertikal garden, KMPLHK Ranita juga mengusulkan gerakan one day no lift kepada pihak rektorat guna mengurangi pemanasan global. Dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan, gerakan ini terlaksana pada Hari Bumi, Jum’at, (21/04) di setiap fakultas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Tahun lalu kita telah mengusulkan gerakan one day no lift, namun hanya diwujudkan bertepatan dengan Hari Bumi saja. Tahun ini kita berharap agar gerakan one day no lift tidak hanya berjalan pada Hari Bumi, namun dapat dilaksanakan pada hari-hari biasa,” tegas Windy.
Orasi ini bukanlah langkah terakhir yang ditempuh oleh KMPLHK Ranita untuk mewujudkan kembali fungsi RTH dan pengurangan polusi. “Kedepannya kita akan membuat vertikal garden tidak hanya di depan Student Center saja. Kita mau bikin di tempat-tempat yang lain. Kita juga sudah mengajukan ke pihak rektorat,” ungkap Windy.

Mereka mengharapkan agar mahasiswa tidak melakukan pemborosan terhadap energi. Misalnya dengan menggunakan lift, listrik, air, dan air conditioner (AC) dengan bijak, hingga membudayakan diri untuk berjalan kaki dan naik tangga. “Biasanya ada mahasiswa sudah selesai kuliah, tapi sampai sore kelas yang kosong AC-nya masih nyala, terkadang juga ada mahasiswa yang kelasnya di lantai dua tapi tetap naik lift,” ujar Ratih.


EA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Mengulik Anggaran SAA
Next post Telisik Renstra Di Balik Slogan