Read Time:2 Minute, 10 Second
Pengguna ojek online dari hari kehari kian meningkat dan jadi angkutan paling banyak diminati. Selain mudah cara penggunaanya, aplikasi ojek online pun banyak jenisnya mulai dari Grab, Go-Jek, Uber dan masih banyak aplikasi yang lainnya. Kemudahan yang ditawarkan serta murahnya biaya menjadi alasan utama penggunaan transfortasi oneline ini.
Banyaknya pengguna ojek online sejak 2010 sampai saat ini menurut situs Kumparan.com hampir mencapai 2 juta orang. Ditambah dengan fakta aplikasi yang sudah diunduh sebanyak lebih dari 15 juta kali di Google Play. Adanya peluang ojek online ini pun dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai ajang untuk menambah uang jajan.
Begitu pula dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak menjadi driver ojek online. Salah satunya Muhamad Nurazmy Fahrizal mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) semester 3 yang menjadi driver ojek sejak April 2017 lalu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Profesi ini Fahrizal pilih karena kerjanya bisa menyesuaikan dengan kegiatan sehari-hari dengan penghasilan yang cukup besar. Pada waktu libur dari Pukul enam sampai sepuluh malam kurang lebih sekitar 200 ribu bisa masuk kantongnya. Jikalau hari-hari kuliah karena terbatas waktu Ia hanya mendapat 50 sampai 100 ribu.
Meski setelah kuliah Fahrizal langsung ngojek, ia mengaku kegiatannya tidak sampai mempengarui nilai kuliahnya. Menurutnya kuliah itu bagaimana pintarnya kita dalam mengatur waktu dimana saat mencari uang dan saat mencari ilmu. “Harus balance, kan keduanya juga penting untuk saya pribadi,” ujarnya, Senin (18/9.
Beda halnya dengan Azzadhien Akbar mahasiswa Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) semester 3 yang juga menjadi ojek online. Akbar mengaku sangat kesulitan dalam mengatur waktu setelah bergabung dengan ojek online dari bulan Januari lalu. “Karena sulitnya mata kuliah jadi setelah narik itu kadang kecapean makanya kadang nilai jadi anjlok” katanya, Senin (18/9).
Alasan utama Akbar mencari penghasilan tambahan lewat ojek online karena tidak ingin terus bergantung pada orang tua. Hal yang sama juga diungkapkan Akbar mengenai kelebihan ngojek online ini yaitu waktu kerja yang bisa disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari.
Mengenai adanya banyaknya ojek online dari mahasiswa ini, Fadillah Suralaga selaku warek III Bidang Akademik menyarankan agar mahasiswa dapat memprioritaskan tugas akademiknya. Menurutnya dari dulu memang banyak mahasiswa yang mencari usaha sampingan selama menempuh kuliah namun komitmen dan prioritas utamanya tidak pernah tertinggal.
Fadilah menjelaskan, prestasi rendah tentu di pengaruhi banyak faktor, kurang fokus dan rendahnya kemampuan regulasi pengaturan diri dalam belajar bisa jadi merupakan salah satu penyebab. Kalau merasa demikian, mahasiswa perlu lebih fokus lagi dalam belajar dan menggunakan berbagai informasi. “Coba tingkatkan kegiatan belajar kelompok agar bisa sharing dengan teman, dan lakukanlah kegiatan non akademik sebagai pelengkap atau penunjang ,’’ Pungkasnya, Senin (18/9).
J
Average Rating