Beastudi Etos Cetak Pemuda Kontributif

Read Time:2 Minute, 7 Second

Beastudi Etos (BE) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan acara Wisuda Etos bertajuk Lepas Juang Beastudi Etos 2013: Lanjutkan Kebermanfaatan. Dalam acara tersebut, sebanyak delapan penerima BE diwisuda. Tak sekadar wisuda, acara ini pun diisi dengan Leadership Talkshow yang dilaksanakan di Teater Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta pada Ahad, (1/10).
Menurut Koordinator Pembinaan BE Penta Agustina, BE merupakan program beasiswa dari Dompet Dhuafa untuk investasi sumber daya manusia yang mengelola biaya pendidikan, pembinaan, pelatihan, serta pendampingan bagi mahasiswa. Program ini telah berjalan lima tahun di UIN Jakarta dengan total penerima beasiswa sebanyak 44 orang. “Mereka adalah mahasiswa pilihan di UIN Jakarta” , tuturnya, Ahad (1/10).
Tak hanya itu, Penta menyatakan, untuk menjadi wisudawan dan alumni BE harus menjalani proses dan target yang telah ditentukan. Kemudian, BE pun memiliki capaian untuk mencetak mahasiswa yang memiliki jiwa pemimpin, mandiri, unggul, disiplin, akhlak islami, dan kontributif (Pemuda Kontributif). Selain itu, penerima BE diharapkan dapat terus memperluas jaringan. “Mereka diberikan pembinaan harian dan bulanan,” jelas Alumni Universitas Sriwijaya itu.
Meski sudah berjalan lima tahun di UIN Jakarta, Penta pun mengharapkan adanya rekognisi program BE di UIN Jakarta. Ia menginginkan adanya sinergi UIN Jakarta untuk mencetak mahasiswa dengan profil pemuda kontributif. “Ke depannya semoga BE bisa menjadi sebuah lembaga yang diakui pihak universitas,”  ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Lepas Juang BE Julius Rahman menyatakan, acara prosesi wisuda ini merupakan acara perdana BE UIN Jakarta. “Delapan wisudawan hari ini merupakan angkatan pertama yang menerima BE pada tahun 2013,”  ungkapnya, Ahad (1/10).
Selain itu, Julius berharap agar jiwa mengabdi para penerima BE tidak hilang. Bagi Julius, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain itu lebih penting. “Setamat kuliah semoga perjuangan mereka akan terus berlanjut,” harapnya.
Salah satu wisudawati Mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu al-Quran dan Tafsir, Atik Dinan Nashihah mengaku program yang diadakan BE ini sangat bermanfaat. Selain uang saku dan kuliah, ada pembinaan yang sangat berguna bagi masa depannya. “Meskipun sudah keluar dari asrama, tapi karakter akhlak islami harus tetap dijunjung,”  tandasnya, Ahad (1/10).
Senada dengan Dinan, Mahasiswi Prodi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Annisa Dwi Yulia turut mengungkapkan rasa syukur telah menerima BE. Selain pembinaan, program-program yang diadakan BE juga menambah pengetahuan dan soft skill-nya. “Saya belajar menerjemah alquran, menghafalkan hadis dan pembelajaran fikih,”  pungkasnya, Ahad (1/10).
BE merupakan program beasiswa yang telah berlangsung sejak tahun 2003. Hingga kini, penerima manfaat BE telah mencapai 1.218 orang. Tahun 2017, program ini menyasar kepada 687 mahasiswa di 17 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia termasuk UIN Jakarta.

SHR

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post ALF Meneguhkan Eksistensi Bahasa Arab
Next post Phobia Komunisme Era Reformasi