Read Time:1 Minute, 58 Second
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) kembali menggelar Festival Bahasa dan Sastra Indonesia (Fesbasasi) untuk kedua kalinya. Rangkaian acara dimulai dari 1 Oktober hingga 1 November 2018. Beberapa cabang perlombaan diajangkan, mulai dari Lomba Esai, Lomba Video Pendek dan Olimpiade Bahasa dan Sastra Indonesia (OBSI). Selain itu, ada pula Orasi Budaya, Pentas Bahasa dan Sastra, serta diakhiri dengan Seminar Nasional (Semnas) yang menjadi puncak acara Fesbasasi.
Semnas dilaksanakan pada Kamis (1/11) dengan mengusung tema Etika Berbahasa: Media dan Generasi Muda. Ada pun materi Semnas disampaikan oleh Ahli Bahasa dan AVP of Content Bukalapak Budi Putra, Ketua Umum Himpunan Pembina Bahasa Yeyen Maryani dan Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Rachmat Baihaki. Seminar tersebut mendiskusikan degradasi etika dalam berbahasa seiring perkembangan globalisasi.
Pentingnya berbahasa dengan baik dan benar juga menjadi pembahasan dalam seminar. Budi Putra mengatakan, nasib Indonesia berada di tangan generasi muda yang mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Kemampuan berbahasa dapat kita tingkatkan dengan banyak membaca karya sastra. Daya literasi juga harus dijunjung agar rasa cinta terhadap bahasa Indonesia tidak memudar. “Dengan begitu, kita akan berpikir kritis atas informasi yg kita terima,” ujar Modetator Semnas Neneng Nurjanah, Kamis (1/11).
Seusai Semnas, panitia mengumumkan pemenang dari berbagai perlombaan. Salah satu peserta OBSI, Faradila Utami dari SMAN 2 Tangerang Selatan, menyatakan kesannya telah memenangkan olimpiade. Ia merasa senang karena jarang sekali menemukan adanya olimpiade bahasa dan sastra indonesia. “Ngga nyangka juga bakal menang juara 1,” ujar Faradila, Kamis (1/11).
Tanggapan pun terlontar dari salah satu peserta Semnas, Ifan Setiawan. Menurutnya, para pemateri memaparkan banyak hal yang perlu kita ketahui dalam hal literasi terhadap masyarakat. “Sebagai mahasiswa, kita harus menjadi teladan untuk masyarakat awam yang belum kenal membaca,” ungkap Mahasiswa PBSI tersebut, Kamis (1/11).
Tujuan dilaksanakannya Fesbasasi untuk memperingati Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda yang ke-90. Objek target dari Fesbasasi adalah siswa dan mahasiswa yang tidak lain merupakan generasi muda. Ketua Pelaksana Fesbasasi 2018 Siti Restu Rahayu mengungkapkan, tema Antara Bahasa, Sastra dan Generasi Muda mereka usung karena eratnya hubungan antara tiga hal tersebut.
Ketua HMJ PBSI periode 2018 Siti Fatimah Nur Azmah mengaku, pelaksanaan Fesbasasi tahun ini lebih dari ekspetasinya. Ia mengatakan bahwa inilah pencapaian terbesar di akhir kepengurusannya. Azmah pun mengutarakan kebanggaannya terhadap panitia dan pengurus HMJ PBSI 2018. Ia berharap panitia tahun depan dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian Fesbasi.
Average Rating