terpenting dalam menjaga persatuan, karena di Indonesia memiliki lebih dari satu agama dan kepercayaan. Jika toleransi antar umat beragama tidak tertanam di dalam setiap diri warga negara, maka kemungkinan akan terjadi perpecahan dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Read Time:2 Minute, 44 Second
Oleh: Aldy Rahman
Indonesia dikenal dengan bangsa yang majemuk, di mana berbagai suku, ras, dan agama dalam masyarakatnya dapat hidup berdampingan. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang ditulis dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular sejak zaman kerajaan Hindu dan Budha menegaskan bahwa Indonesia dibangun atas dasar keberagaman. Keberagaman bukan penghalang persatuan dan kesatuan di Indonesia, justru keberagaman menjadi modal dasar sebuah persatuan.
Tolerasi penting untuk menjaga persatuan ditengah keberagaman di Indonesia. Toleransi adalah sikap saling menghormati dan saling menghargai. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, definisi toleransi adalah sifat atau sikap toleran; batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan; penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja. Toleransi dalam hal beragama, bukan berarti kompromi terkait masalah akidah, namun menghargai dan menghormati orang lain dalam menjajalankan keyakinan dan agama mereka.
Hak asasi kebebasan beragama merupakan hak-hak yang didapatkan setiap individu sejak lahir. Dalam pernyataan umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pasal 18 menyatakan, “ Setiap orang berhak atas kebebasan pikiran, hati nurani dan agama; dalam hal ini termasuk kebebasan berganti agama atau kepercayaan, dan kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaan dengan cara mengajarkanya, mempraktekkanya, melaksanakan ibadahnya dan mentaatinya, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, di muka umum maupun sendiri .”
Di Indonesia Kebebasasan seseorang untuk beragama dan menjalankan ibadahnya dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dalam Pasal 28E ayat (1) UUD 1945 menyatakan “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memillih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkanya, serta berhak kembali.”
Agama Islam mengajarkan untuk saling menghargai dan menghormati sesama manusia. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Alquran Surat Ali-Imron ayat 103, yang artinya “dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali —agama— Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu —masa Jahiliyah— bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
Dengan menanamkan sikap saling menghargai dan menghormati maka toleransi antar umat beragama akan terbentuk dengan sendirinya. Toleransi merupakan bagian
Di era kemajuan teknologi, dampak yang ditimbulkan dari sikap saling tidak menghargai dan menghormati perbedaan bisa menjadikan perpecahan. Apalagi teknologi yang tidak digunakan dengan bijak. karena itu, sekarang ini yang diperlukan adalah kedewasaan dalam menyerap beragam informasi yang diterima. Karena informasi yang mengandung hoaks bisa menimbulkan kesalah pahaman dan perpecahan warga negara Indonesia.
Menumbuhkan kesadaran diri tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia dengan menghormati dan menghargai setiap perbedaan dalam menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing. Jika warga negara memiliki kesadaran dalam toleransi, cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan di tengah-tengah banyaknya perbedaan akan dapat terwujud. dan akan menjadikan negara Indonesia lebih aman dan sejahtera karena tidak ada konfik, pertikaian dan kerusuhan antar umat beragama di Indonesia.
Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Average Rating