Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengadakan mimbar bebas setelah debat kandidat. Pasalnya kegiatan tersebut sebagai salah satu usaha demokrasi yang bersih.
Pasangan Calon (Paslon) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Senat Mahasiswa (Sema), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) mengadakan kegiatan mimbar bebas. Kegiatan ini dilaksanakan setelah debat kandidat sekitar pukul 15.00 WIB yang diikuti oleh Paslon DEMA-F, Paslon SEMA-F, dan seluruh Paslon HMPS FEB.
Calon Ketua Dema-F Muhammad Akram Apria mengatakan, mimbar bebas ia inisiasi dengan tujuan mengajak mahasiswa FEB agar mengenal lebih dekat paslon kandidat setiap jurusannya. Selain bertujuan untuk menyampaikan visi misi, ucap Akram, mimbar bebas juga dilakukan untuk merayakan pesta demokrasi. “Kita sama-sama menyampaikan visi misi kepada mahasiswa,” ucapnya, Jumat (15/12).
Calon Wakil Ketua Dema-F, Rauf Delfian Nugroho melihat organisasi saat ini mulai kehilangan nilainya. Ia bersama Akram berinisiatif mengajak semua paslon untuk bergabung dalam kegiatan ini. “Ini panggung besar kita dalam proses penyampaian visi misi dan gagasan, sehingga semua pihak bisa terlibat dalam kegiatannya,” ujarnya, Jumat (15/12)
Rauf berharap ketika acara mimbar dilaksanakan, seluruh paslon dalam Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Sebab, jika tidak ada mimbar bebas seperti ini akan membuat mahasiswa tidak peduli dengan Pemilwa. “Kegiatan ini merupakan ajang mendeklarasikan gagasan untuk memimpin mahasiswa kedepannya,” tegasnya.
Calon Wakil Ketua HMPS Ekonomi Syariah Mahira Fikriya menilai, kegiatan mimbar bebas ini penting, sayang rasanya jika melewatkan kegiatan tersebut. Meskipun sebelumnya KPM sudah mengagendakan debat kandidat, namun mimbar bebas ini salah satu hal yang bermanfaat bagi para paslon dan juga mahasiswa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui gagasan dari setiap paslon yang akan menjadi pilihannya. “Jadi mahasiswa memiliki pandangan dari setiap paslon yang beda Program Studi (Prodi), tidak hanya terfokus dengan agenda debat saja,” jelasnya, Jumat (16/12).
Lanjut, Mahira menyarankan, kegiatan mimbar bebas ini agar bisa terus dilaksanakan setiap masa Pemilwa. Sehingga mahasiswa bisa lebih terbuka memandang paslon lainnya dan tidak terfokus pada paslon di prodinya saja. “Agar kita bisa sama-sama belajar dari masa mahasiswa tentang dunia politik,” lanjutnya, Jumat (15/12).
Salah satu Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Reza Rizki Ramadhan menyebutkan, kegiatan mimbar bebas diadakan setiap tahun oleh HMPS FEB. Kegiatan ini ajang berkampanye para paslon di masa pergantian kepemimpinan. “Kita memilih paslon yang menentukan prodi kedepannya agar lebih aktif,” ujarnya, Jumat (15/12).
Mahasiswa Prodi Manajemen Tegar Fadhila menganggap, kegiatan mimbar bebas ini sebagai bentuk ajang berkontestasi bagi para paslon untuk mengungkapkan visi misi yang mereka miliki. Hal tersebut membuat para paslon bebas untuk mendeklarasikan gagasannya, sehingga menjadi budaya demokrasi yang bersih. “Pada akhirnya semua mahasiswa bisa melihat secara jelas gagasan dari para paslon itu di acara mimbar bebas,” ungkapnya, Jumat (15/16).
Menurut Tegar, mimbar bebas ini menjadi kegiatan yang menarik bagi dirinya. Bagi Tegar, kegiatan ini membuatnya memahami permasalahan yang tidak diketahui di periode sebelumnya. Selain itu, ia merasa tidak adanya situasi ricuh dan saling menjatuhkan satu sama lain dalam kegiatan tersebut. “Itu hal menarik yang saya saksikan,” katanya.
Tegar berharap, kegiatan mimbar bebas ini bisa dipraktikkan di semua fakultas agar lebih interaktif, formal dan memiliki durasi sesinya lebih lama. “Acara dimulai dengan sesi deklarasi paslon, lalu sesi tanya jawab,” pungkasnya.
Reporter: MA
Editor: Shintia Rahayu Safitri