Siska Xcha, sosok perantau mewarnai kisah suksesnya di dunia desain dan public speaking. Dibalik gemerlapnya prestasi Siska, tersimpan cerita perjuangan yang menginspirasi. Dari korban perundungan hingga pendiri lembaga pelatihan.
Siska Putri utami atau yang sering disapa Siska Xcha ini merupakan perantau dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Siska merupakan lulusan Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,5 dengan predikat Cumlade. Sejak dibangku kuliah, Siska banyak mengikut organisasi kampus seperti Pionir Muda Jakarta, Dakwah dan Komunikasi (DNK) TV serta Fresh UIN Jakarta.
Menjadi perantau di tengah kehidupan metropolis, menjadikan dirinya sebagai sosok Women Alpha—wanita mandiri—seperti julukannya. Wanita pengidola Prilly Latuconsina ini, mempunyai kegemaran di bidang desain grafis dan public speaking hingga membawanya untuk terus meraih prestasi yang membanggakan.
Beberapa prestasinya seperti menjadi Duta Budaya Jawa Timur 2022, Duta Inspirasi Banten, Miss Hijab Intelegensia Jawa Timur dan masih banyak lagi. “Aku selalu percaya kesempatan tidak datang dua kali, karena kita tidak akan tahu apa yang terjadi kedepannya. Aku selalu menganggap versi sukses aku selalu hari ini,” ucap Siska, Sabtu (23/12).
Perjalanan Siska berada di titik ini tidaklah mudah, Siska harus menghadapi tantangan dan kendala yang datang dari luar. Siska pernah menjadi korban perundungan dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga cuitan yang menjatuhkan di kolom komentar Instagram. “Ketika aku direndahkan orang, aku selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa aku tidak seperti itu. Akhirnya hal itu lah yang membuat aku untuk semangat,” katanya.
Kini Siska berhasil mendirikan lembaga pelatihan Xcha Desain dan Creative Skills Academy Indonesia. Kegemarannya di bidang desain dan public speaking membuat dirinya berpikir keras menyatukan kedua bidang itu. “Alhamdulillah sudah ada tujuh ribu penerima manfaat dari adanya pelatihan desain itu,” tutur Siska.
Dengan pesan semangat untuk generasi Z, Siska mengajak untuk tidak menjadi manja, memanfaatkan setiap kesempatan, dan tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan. Siska percaya bahwa personal branding bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi tentang memberikan inspirasi kepada orang lain.
Baginya, kunci sukses terletak pada prioritas yang jelas, tidak terpengaruh oleh haters—pembenci—di media sosial, dan selalu melibatkan orang-orang di sekitar untuk saling mendukung. Perjalanan Siska bukan hanya kisah sukses, tetapi juga cerita yang mengajarkan kita bahwa ambisi, semangat, dan keberanian adalah kunci untuk meraih impian. “Be yourself to the best love yourself and be productive. Ketika kalian gagal jangan sampai untuk drop dan jatuh untuk bangkit kembali,” pungkasnya.
Reporter: Ken Devina
Editor : M. Naufal Waliyyuddin