Read Time:2 Minute, 9 Second
Semakin hari, lagu daerah semakin jarang diputar di televisi, radio, atau konser musik lainnya. Namun, di tengah eksistensi lagu daerah yang berkurang, Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta muncul membawakan lagu-lagu daerah.
Berlokasi di Auditorium Harun Nasution PSM UIN Jakarta melantunkan lagu-lagu nusantara, Sabtu (14/6) malam. Konser yang bertemakan “The Magnificence of Archipelago” (Kemegahan Nusantara) dibuka dengan penampilan anggota baru PSM UIN Jakarta yang membawakan lagu Havenu Schalom Alechem ciptaan GP Palestina dan Senandung Alfatihah ciptaan Ibnu Fatah.
Tepuk tangan menyambut lagu pembukaan yang dibawakan oleh para anggota muda PSM UIN Jakarta malam itu. Setelah kuping penonton dimanjakan dengan lagu pembukaan, muncul pentunjukan teaterikal dua orang bernama Nusa dan Tara. Dalang Iskan memulai kisah Nusa dan Tara sebagai pembukaan konser “The Magnificence of Archipelago”.
Malam itu, penonton seakan dipandu Nusa, seorang perempuan yang memiliki sifat hedonisme dan kurang menyukai lagu daerah. Kemudian, Tara mengajak Nusa mengelilingi Indonesia dengan menikmati lagu-lagu nusantara yang mulai terkikis oleh perkembangan zaman.
Dengan lagu Keroncong Kemayoran, Tara mengajak Nusa serta penonton terhanyut merasakan suasana tanah Betawi. Ditambah lagi, anggota PSM juga mengenakan baju adat Betawi saat menyanikan Keroncong Kemayoran.
Suasana bertambah meriah saat PSM UIN Jakarta menyanyikan Bungong Jeumpa, Harining Nu Kungsi Nyanding, Janger, Tari Pasambahan, dan Anoman Ombong. Tepuk tangan seraya teriakan penonton memecah keheningan suasana Auditorium Harun Nasution setiap lagu tersebut selesai dinyanyikan.
Dalam konser malam itu PSM UIN Jakarta membawakan lebih dari lima lagu daerah. Melalui konser itu pula PSM UIN Jakarta semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu paduan suara yang senatiasa memberikan sumbangsih bagi pelestarian dan perkembangan lagu-lagu rakyat Indonesia.
Ketua PSM UIN Jakarta, Deri Satria, dalam sambutannnya menyebutkan, konser yang melantunkan kemegahan lagu-lagu nusantara itu merupakan sebuah konser paduan suara yang diselenggarakan dalam rangka keikutsertaan PSM UIN Jakarta dalam acara The 3rd Bali International Choir Festival.
“Konser ini bertujuan pula untuk menggalang dana ke Bali,” terang Deri, Sabtu (14/6) malam. Ia mewakili PSM UIN Jakarta, pada sambutannya, juga memohon doa, dukungan dana serta moril kepada 559 penonton yang hadir malam itu.
The 3rd Bali International Choir Festival hanya di khususkan untuk paduan suara yang telah memenangkan medali emas pada kompetisi paduan suara. Beruntung, PSM telah memenuhi persayaratan itu lantaran Juni tahun lalu PSM UIN Jakarta telah memenangkan medali emas di 3rd Vietnam International Choir Competition.
Pada pengujung konser, seluruh anggota PSM UIN Jakarta bernyani bersama dalam satu panggung membawakan lagu penutup. Mereka menyanyikan lagu Mahadaya Cinta ciptaan Guruh Sukarno Putra yang diaransemen ulang oleh Surya Pedana. Syahdan. penonton juga ikut bernyanyi mengikuti alunan irama Mahadaya Cinta.
Syah Rizal
Average Rating