Read Time:1 Minute, 29 Second
Koperasi merupakan salah satu solusi untuk dapat mengembangkan perekonomian Indonesia. Tak hanya itu, koperasi juga dapat membuka peluang untuk masyarakat yang ingin berwirausaha.
Demikian yang disampaikan Prakoso Budi Susetyo dalam seminar yang bertajuk Menghadapi Tantangan Global dengan Koperasi Kewirausahaan Nasional di Aula Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, kamis (8/10).
Ia bercerita, masyarakat bersama-sama mengumpulkan modal untuk membentuk koperasi. Keuntungan yang didapat akan dibagi sama rata. “Selain memberikan keuntungan, koperasi pun memberikan manfaat,” ujar Deputi V bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Kementrian koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kamis, (8/10).
Hal tersebut, lanjutnya, dapat membawa ekonomi masyarakat lebih baik. Dengan mendapatkan penghasilan tambahan dari penanaman investasi di koperasi, kebutuhan hidup masyarakat dapat terpenuhi. “Koperasi juga dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia,” tambahnya.
Perekonomian Indonesia dibangun berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjelaskan, perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarktan atas dan asas kekeluargaan. Menurutnya, anggota koperasi patut bangga, karena bentuk usaha yang mereka lakukan sesuai dengan amanat konstitusi negara.
Senada dengan Prakoso. Sekretaris Jendral Dewan Koperasi Indonesia, Hanafiah Sulaiman menuturkan, koperasi mahasiswa (kopma) adalah peluang bagi pemuda untuk belajar berwirausaha. Selain memberikan pengalaman, kopma juga memberikan ilmu tentang kewirausahaan untuk mahasiswa. Kopma juga merupakan kunci kesuksesan koperasi di Indonesia. “Kopma memiliki potensi membangun perekonomian negeri,” ujarnya. Kamis (8/10).
Sementara itu, Sekertaris acara, Siti Ma’rifatus Shalihah mengatakan, tujuan diadakannya seminar agar mahasiswa lebih mengetahui seluk beluk tentang kewirausahaan khususnya pada koperasi. “Semoga mahasiswa memiliki semangat lebih dalam berwirausaha,” harapnya, kamis (8/10).
Menanggapi hal tersebut, Peserta seminar Debby Sahara optimis ia dapat membuka usaha kelak.“Saya jadi lebih terpacu untuk dapat berwirausaha,” tegas mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi tersebut. Kamis (8/10).
JA
Average Rating