Mading Wadah Kreativitas Mahasiswa

Read Time:2 Minute, 8 Second
Ragam cara dapat dilakukan mahasiswa agar memperoleh informasi di kampus. Salah satu caranya ialah membaca informasi dalam majalah dinding (mading) fakultas. Selain memberikan informasi, kehadiran mading seringkali menjadi wadah mahasiswauntuk  mengasah kreatifitas dalam membuat karya tulis 
Termasuk pula Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta. Tepatnya di lantai empat FAH terdapat sebuah mading yang dikelola oleh  Lembaga Seni Otonom (LSO) Jurusan Ilmu Perpustakaan (IP) FAH.Dalam mading tersebut dihadirkan berbagai karya tulis hasil buah tangan mahasiswa, mulai dari sastra,  opini, hingga puisi.
Tak hanya artikel,dalam mading IP juga menyajikan rubrik berita. Rubrik berita biasanya  banyak membahas tentang keadaan terkini di FAH. Kita melatih anggota LSObelajar jurnalistik, agarbisa menulis berita” ujar  ketua mading FAH, Fathiyatul Rizkiyah, Senin (31/1)
Bukan hanya IP,  Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta, pun memiliki mading. Namun, mading PBA tak seperti mading biasanya yang berbahasa Indonesia. Pada mading PBA yang terletak di lantai empat FITK ini, seluruh rubrik dan kontennya menggunakan bahasa arab.
Menurut pengelola mading Dewi Soleha Maisaroh, hal tersebut sengaja dilakukan untuk  melatih mahasiswaagarmahir dalam menulis bahasa arab.”Walau masih banyak kesalahan dalam penulisan.Tapi adanya mading merupakan ajang latihan mahasiswa menggunakan bahasa arab”jelasnya, Selasa (1/12).
Serupa dengan dua fakultas sebelumnya. Salah satu pengelola mading Himpunan Mahasiwa  Jurusan (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Melani Ali Selamat mengungkapkan, mading yang dikelola divisi Informasi dan Komunikasi (Infikom),merupakan Program Kerja (Proker) HMJ Manajemen. Lebih lagi, dalam mading HMJ Manajemen terdapat beberapa rubrik di antaranya rubrik bisnis, hiburan, dan fashion.
Untuk saat ini, biaya pengelolaan mading Manajemen berasal dari HMJ Manajemen. Biasanya  setiap kali terbit  mendapatkan dana sekitar 10 ribu. “Dulu tuhpada patunganbuat ngelola mading. Tapi untungnyasekarang dapet dana dari HMJ,ungkap Melani, Senin (31/11)
Menurut salah  satu mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) FAH UIN Jakarta, Qori Nur Islami. Tampilan yang menarik dan konten dalam mading menjadi daya tarik utama agar mahasiswa minat membaca mading. “Dengan tampilanmading yang menarik membuat pembaca enggak bosan baca mading,terang Mahasiswa semester tiga ini, Selasa (1/12)
Menggapi demikian, Wakil Dekan(Wadek) tiga Bidang kemahasiswan FAH, Zubair mengatakan, banyak nilai positif yang didapat mahasiswa dengan adanya mading. Terlebihmading juga dapat menjadi wadah mahasiswa dalam berkreasi dan juga menuangkan ide-ide kreatif. Di satu sisi, Zubair pun menyayangkan masih ada sebagian besar mahasiswa belum bisa menjaga fasilitas yang diberikan dan juga kebersihan fakultas. “Semoga mading dapat terus berkembang dan selalu menjaga nilai estetika” harapnya, Selasa (1/12).
LSA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Program Matrikulasi Belum Merata
Next post Rebut Kembali Hak Pejalan Kaki