Read Time:3 Minute, 10 Second
Kasus prostitusi menjadi masalah sosial yang selalu datang dengan berbagai variasinya. Bukan hanya wanita, anak-anak di bawah umur pun menjadi penjaja seks. Terlebih lagi, mereka menjajakan diri bukan kepada lawan jenis, tapi kepada pencinta sesama jenis (red-gay).
Dalam dua bulan belakangan terjadi beberapa kasus prostitusi gay yang melibatkan anak di bawah umur. Kasus prostitusi gay online di Bogor, Selasa (30/8) yang melibatkan 99 orang. 27 orang di antaranya adalah anak-anak di bawah umur. Peristiwa itu menimbulkan kekhwatiran bagi semua pihak, terutama orang tua. Dampak psikologis yang dialami korban menjadi masalah panjang pasca terungkapnya kasus ini.
Berikut hasil wawancara FFA dengan ahli Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN)Syarif Hidayatullah Jakarta Layyinah, Selasa (6/9).
Apa penyebab anak bisa terjebak dalam kasus prostitusi gay online?
Pertama, pola asuh. Nah, pola asuh ini terbagi kepada dua bentuk yaitu Permisif dan Peer Group. Permisif adalah suatu keadaan ketika anak diberikan kebebasan dan tidak diberikan perhatian khusus. Sedangkan Peer Group adalah teman sebaya, yaitu keadaan saat seorang anak diberikan kebebasan untuk bermain dengan teman-temannya tanpa adanya pengawasan. Hal itu membuat anak untuk bebas bermain internet tanpa ada yang mengawasi. Dari internetlah menjadi langkah awal terlibatnya mereka ke dalam kasus prostitusi online.
Apa dampak psikologis yang akan dialami oleh seorang anak yang pernah terjebak prostitusi gay online?
Karena anak tersebut sudah terjebak ke dalam prostitusi gay online, maka pikiran anak-anak akan terfokus pada hal tersebut. Setelah itu si anak akan mengalami perasaan resah, gelisah, dan tidak tenang. Hal itu dikarenakan rasa bersalah yang muncul. Pada akhirnya akan berdampak pada hubungan sosialnya, anak tersebut akan cenderung menyendiri dan ketika ada masalah tidak bersifat terbuka.
Siapa saja pihak yang bertanggung jawab dalam pemulihan psikologis anak?
Ada beberapa pihak yang memiliki peran penting bagi pemulihan psikologis anak setelah terjadinya kasus tersebut, di antaranya orang tua. Orang tua memiliki peran penting dalam pemulihan psikologis anak-anak dan remaja karena sebagian besar masih bergantung pada perhatian orangtua.
Adapun pihak kedua yang berperan adalah orang-orang di sekitar si anak tersebut yaitu lingkungan sekolah, seperti teman-teman dan lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.
Apa saja usaha preventif supaya anak tidak terjebak pada kasus prostitusi gay online?
Dalam melakukan usaha preventif, orang tua memiliki peran penting, sebab anak-anak masih tergantung pada orang tua. Dalam hal ini, orang tua sebaiknya mengontrol kegiatan anak, mengarahkan dengan siapa ia berteman, mengurangi kegiatan di warnet. Sehingga dengan cara semacam ini potensi anak bertemu dengan para pelaku prostitusi online dapat dikurangi.
Seberapa besar pengaruh divorce family(kelurga yang bercerai) atau tidak harmonis terhadap terjadinya kasus prostitusi gay online ini?
Orang tua yang bercerai atau tidak harmonis sangat berdampak pada perkembangan anak. Demikian itu disebabkan orang tua mereka sering bertengkar sehingga si anak tidak merasakan keharmonisan dalam keluarganya. Dari ketidaknyamanan itulah si anak berpotensi melakukan perbuatan-perbuatan menyimpang, seperti prostitusi online, bullying, bahkan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA).
Apa saja ciri-ciri anak yang menjadi gay?
Menurut Psikologi Perkembangan, anak yang terkena gayitu lebih dekat dengan sesama jenis. Misalnya ketika berkumpul antara laki-laki dan perempuan, golongan mereka biasanya lebih suka berkumpul dengan sesama jenis dibanding lawan jenis. Hal itu terjadi karena adanya perasaan benci pada figur ayah atau ibu yang dia lihat di dalam keluarga. Perilaku gay itu ada dua faktor, yaitu alami dan lingkungan. Baik faktor alami (hormon) maupun lingkungan bisa ada dua kemungkinan, positif atau negatif gay.
Apakah ada kemungkinan anak yang menjadi gay bisa sembuh?
Tentu mereka masih bisa disembuhkan, yaitu dengan memberikan arahan-arahan dalam bentuk kognitif dengan cara memberikan pengertian antara yang baik dan buruk, benar dan salah sehingga cara berpikir mereka pun kembali normal. Menurut saya, prostitusi online sendiri banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Kasus bejat ini tentu masih bisa diatasi dengan kesungguhan hati maksimal semua pihak.
Average Rating