Bekerja Untuk Belajar

Read Time:2 Minute, 58 Second


Judul Buku                  : Rich Dad Poor Dad
Penulis                         : Robert T. Kiyosaki
Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit                : Cetakan ke-46, 2018   
Jumlah Halaman          : 240 halaman
ISBN                           : 978-602-03-3317-5
  
Robert sang Penulis dibesarkan dalam keluarga dengan ayah  pekerja keras yang ulet nan tekun, taat terhadap pemerintah namun selalu merasa tak cukup dengan penghasilannya. Seiring perjalanan hidup, ia bertemu seorang pengusaha sukses tak lain ayah temannya. Pengusaha tersebut memiliki banyak bisnis, pekerja keras, dan kekayaannya senantiasa bertambah.

Ayah kandung Robert merupakan seorang guru berpendidikan tinggi, namun ia sendiri menyebutnya Ayah Miskin. Seorang ayah yang selalu menekankan kepada anak-anaknya untuk giat bersekolah dan mendapatkan nilai bagus agar mendapat pekerjaan sebagai jaminan masa depan. Dengan kata lain, ayah kandungnya selalu menyarankan agar ia menjadi pegawai dengan penghasilan tinggi. Namun setinggi-tingginya pegawai tetap bergantung pada gaji sepanjang hidup.

Namun tidak demikian dengan ayah Mike temannya, yang ia sebut Ayah Kaya. Sosok yang mengajarkan kepada anak-anaknya untuk membangun usaha setelah lulus dari sekolah. Ayah Kaya mengajarkan untuk tidak bergantung kepada gaji. Kedua ayah yang ia sebutkan di dalam buku telah memberi pengaruh besar terhadap kehidupannya sekarang. Melalui ajaran Ayah Kaya, ia berhasil dalam bidang finansial, sedangkan Ayah Miskin menjadikannya sosok ahli pengajar ilmu ekonomi.

Robert sebagai penulis dan tokoh utama dalam cerita meramu tulisan dengan mudah dipahami, pembaca akan dibuat nyaman dari awal hingga akhir bab yang disuguhkan. Penulis mencoba menjelaskan perbedaan cara pandang dengan menceritakan kisah masa kecil dari sosok Rich Dad (Ayah Kaya) dan Poor Dad (Ayah Miskin). Ayah Kaya mengatakan “Orang kaya tidak bekerja untuk uang, orang kaya yang menciptakan uang (h.129).”

Penulis sebenarnya mengkritik pola pendidikan formal (Sekolah) saat ini. Ia tak setuju pada pesan-pesan yang disuguhkan pendidikan formal, seperti halnya wejangan “Belajarlah yang giat dan raihlah angka tinggi,  kamu akan mendapat pekerjaan dengan upah tinggi dan hidup senang.” Namun bukan berarti melupakan pendidikan formal, ia tetap menekankan. Bagi Robert, bekerja itu untuk belajar, jangan bekerja untuk uang.

Buku ini menjadi tamparan tersendiri bagi mereka yang masih berpikir bahwa uang adalah segalanya. Bekerja dari pagi hingga malam, mencari uang hanya untuk memenuhi kewajiban. Inti utama dalam buku ini mengajarkan kita untuk melek finansial, bagaimana mendapatkan dan mengelolanya. Setiap orang akan bekerja, namun pada akhirnya ia tak memiliki apapun untuk menikmati kehidupannya.

Banyak pelajaran berharga mengenai manajemen uang yang diajarkan dalam buku setebal 240 halaman ini. Namun si penulis menekankan tak semua cara dalam buku harus persis dilakukan oleh orang-orang yang juga ingin berhasil. Menurutnya setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengatasi resiko hidup yang dijalankan.

Menurut Robert dalam buku best-seller ini, jika kita bingung menentukan bisnis yang akan dipilih, kuncinya adalah fokus pada bisnis sendiri. Jangan takut takut terhadap kegagalan, dan harus berani mengambil resiko. Buku ini sangat cocok dibaca bagi remaja yang ingin mandiri secara keuangan, tidak bergantung kepada orang tua maupun orang dewasa yang menyukai tantangan dan bebas secara finansial.
SR

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Upaya Pencegahan Bunuh Diri
Next post Seni Bahasa Tubuh