Read Time:1 Minute, 52 Second
Himpunan Qari Qariah Mahasiswa (HIQMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menyelenggarakan Festival Seni Islami tingkat Nasional (FSIN) 2018. Acara yang digelar selama 4 hari ini berlangsung sejak Kamis (01/10) lalu.
Rangkaian acara festival ini dibuka dengan kegiatan Diskusi Publik yang mengangkat tema Alquran Lumbung Perdamaian. Tak hanya itu, bakti sosial dan berbagai perlombaan pun diadakan untuk memeriahkan acara. Seperti Musabaqah Hifzil Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Musabaqah Tilawatil Quran, Festival Qasidah, Festival Marawis, hingga Festival Banjari.
Perlombaan Musabaqah Hifzil Quran, Musabaqah Tilawatil Quran, dan Musabaqah Syarhil Quran diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sedangkan untuk perlombaan lainnya seperti Marawis, Qasidah, serta Banjari diramaikan oleh berbagai kalangan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.
Sebagai puncak sekaligus penutup acara FSIN 2018 Malam Puncak Perdamaian digelar pada Minggu (04/11) di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Diawali dengan pembacaan lantunan ayat suci Alquran oleh Qari Internasional Salman Amrillah acara berjalan meriah. Berbagai seni budaya islam ditampilkan. Bahkan anggota Ikatan Qari-Qariah Mahasiswa (IQMA) UIN Sunan Ampel Surabaya dan Jam’iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH) El-Fasya El-Febi’s UIN Walisongo semarang ikut pun unjuk kebolehan.
Tak hanya itu, suara merdu lantunan ayat suci Alquran yang dibawakan oleh Siddiq Mulyana turut menggema. Selanjutnya, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba—penganugerahan bagi para pemenang lomba. Dipenghujung acara malam itu ditutup dengan penampilan HIQMA UIN Jakarta.
Menurut Ketua HIQMA Windi Hamdani Festival Seni Islami ini di UIN Jakarta untuk mengajak masyarakat mempelajari Alquran dan mengenal seni Islami yang telah redup oleh perkembangan zaman. Karya seni Islami sudah tidak lagi dianggap menarik bahkan membosankan di zaman sekarang ini. Pemuda muslim cenderung banyak mengonsumsi karya-karya Barat yang tidak bernafaskan Islami. “Padahal pondasi munculnya seni Islami ini adalah Alquran,” ucapnya saat diwawancarai via WhatsApp, Sabtu (03/11).
Disamping itu, Ketua Pelaksana, Muchsin Abdurrahman mengungkapkan acara festival ini mengusung tema Damai Bersama Alquran. Menurut Muchsin, Alquran adalah sebuah lumbung yang di dalamnya terdapat sebuah perdamaian. “Acara festival ini diselenggarakan dalam rangka melangitkan seni Islami dan membumikan Alquran,” ungkapnya, Minggu (04/11).
Muchsin berharap acara ini membawa keberkahan untuk Hiqma. Selain itu juga bisa menjalin silaturahmi dengan universitas lain. “Semoga HIQMA terkenal dibidang seni Islami dan seni Alquran,” ujarnya Minggu (04/11).
ITH
Average Rating