Read Time:2 Minute, 11 Second
Sampah plastik sulit diurai oleh bakteri atau mikroorganisme, yang mana dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Dilansir dari liputan6.com—pada studi yang dilakukan United Nations Environment Programme diperkirakan 280 juta ton plastik diproduksi secara global tiap tahun. Indonesia menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia sejumlah 3,2 juta ton. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun mengatakan bahwa sampah plastik tersebut sangat berbahaya.
Menanggapi masalah tersebut, beberapa Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggagas upaya mengurangi penggunaan botol plastik. Komunitas Waste Ranger Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) mengusung program Refill Your Bottle dengan menyediakan galon di beberapa titik fakultas. Mahasiswa diimbau untuk membawa botol tumbler dan mengisi air minum di galon yang tersedia untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Sejak dijalankannya program Refill Your Bottle di Fikes pada Senin (11/3), mahasiswa dapat mengisi ulang air minum di galon yang tersedia di lantai 3 dan 4. Hal ini terbukti mengurangi sampah plastik air mineral gelas di gedung Fikes yang cukup menumpuk di depan kelas-kelas. “Berkurang dari beberapa kardus menjadi satu kardus air mineral,” ujar salah seorang Anggota Komunitas Waste Ranger Fahirah Diba.
Mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat Nabilla Mutiara turut menyampaikan respons dari para Mahasiswa Fikes. Mereka tak jarang membawa botol tumbler kosong dari rumah dan mengisinya di tempat refill. Kendati mengurangi sampah plastik, mahasiswa juga dapat menghemat dengan hanya membayar seribu rupiah untuk 500 mililiter air minum. “Hemat tiga kali lipat,” kata Nabilla, Senin (29/4).
Lewat program tersebut, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fikes Rifqi Ridho Hasditama juga menyampaikan harapannya. Ia mengatakan, seluruh civitas academica Fikes dapat membawa botol tumbler sendiri dan mengisinya di galon-galon yang tersedia. “Semoga fakultas mendukung dan menyediakan air isi ulang dengan gratis.” Katanya, Senin (29/4).
Program serupa Refill Your Bottle juga dicanangkan oleh Dema Fakultas Psikologi (FPsi). Sejak Senin (15/4), tersedia Refill Station yang ada di lobi utama FPsi dan dapat mahasiswa gunakan dengan memberi sumbangan sukarela. Salah seorang Mahasiswi FPsi Anandia mengaku, pengadaan Refill Station di fakultasnya dapat meringankan keperluan air minum mahasiswa. “Apalagi kalau kuliah sampai sore,” ungkapnya, Senin (29/4).
Tak hanya dari mahasiswa, program pengadaan galon ini pun mendapat respons positif dari dekan. Dekan Fikes Zilhadia sangat setuju dengan program tersebut untuk mengurangi pencemaran dan akan mengimbau semua civitas academica agar membawa botol tumbler. “Memikirkan bumi lima puluh tahun ke depan,” ujarnya, Kamis (2/5).
Dekan FPsi Zahrotun Nihayah mengatakan, penyediaan galon di fakultas lebih higienis dan sehat untuk mahasiswa. Di samping donasi yang diberikan oleh mahasiswa, Fakultas juga memberi tambahan anggaran untuk pihak Dema FPsi. “Supaya mahasiswa tidak kehausan dan mengurangi sampah plastik,” harapnya, Kamis (2/5).
NVM
Average Rating