Asah Kreatifitas Lewat Lego

Read Time:1 Minute, 47 Second
Suasana lantai dasar FX Sudirman Mall berbeda dari biasanya. Berbagai macam warna lego membuat kondisi ruangan menjadi seperti dunia imajinasi. Salah satunya patung lego tokoh Starwars dan Captain Rex yang ditempatkan di sudut kanan dengan pita merah yang mengelilinginya. Patung setinggi 150 cm terlihat gagah dengan kakinya yang berbentuk kotak dan memakai topeng.  

Di tengah ruangan terdapat replika bangunan perkotaan yang berpadu dengan suasana pedesaan. Banyak miniatur gedung bertingkat dan kendaraan berlalu lalang. Di sisi lain, terdapat rumah bambu dan para petani yang sedang bekerja di sawah. Tumpukan lego yang didominasi warna hijau itu bertajuk Pulang Kampung.

Replika tersebut merupakan Lego Diorama Display atau miniatur kota Lego. Miniatur itu terletak di samping Lego Play Area atau arena bermain Lego bagi anak-anak. Di setiap sudut miniatur juga terdapat patung-patung Lego yang berdiri sebagai penghias. Pameran ini merupakan bagian dari acara Lego Fun Festival yang diadakan pada 15 Juni-13 Juli 2014.

Acara yang diadakan sejak tahun 2005 itu merupakan kegiatan tahunan Komunitas BRICKS Indonesia. Setiap tahunnya, mereka selalu mengangkat tema yang berbeda, seperti Lego Batik Art, Lego Sport, dan Lego Christmas City. “Nah, pada tahun ini kami mengusung tema pulang kampung karena waktunya bertepatan dengan libur lebaran,” kata Yayuk Budhi Arsih, penanggung jawab acara tersebut, Senin (14/7).

Harapan Yayuk, melalui miniatur lego pulang kampung ini menjadi satu gambaran tersendiri bahwa lego dapat dibangun menjadi apa saja. “Termasuk miniatur kota dan desa,” tambah anggota Komunitas BRICKS Indonesia tersebut.

Respon positif hadir dari pengunjung acara. Aji Kusuma, salah seorang pengunjung acara tersebut berpendapat acara ini berjalan bagus dan positif. “Saya berharap semoga sosialiasi acara tersebut lebih meluas karena penting bagi anak-anak,” jelasnya di FX Sudirman, Minggu (13/7).

Acara dan pameran tersebut tak hanya berlangsung di lantai dasar saja. Di lantai lima terdapat patung Emmet dan Lucy yang sedang tersenyum lebar pun dipamerkan di tengah-tengah ruangan dengan tema Meet and Greet with Emmet and Lucy. Selain itu, terlihat panggung kecil yang digunakan untuk perlombaan menyusun lego bagi anak-anak bawah lima tahun (balita) maupun bawah tiga tahun (batita). Mereka tampak bersemangat dalam menyusun lego menjadi bentuk kendaraan dan manusia didampingi orang tua.

FH

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Biola Hilang, Prajurit Malang
Next post Musik Sebagai Instrumen Diplomasi