‘Versi’ Manifestasi Seni Patung Indonesia

Read Time:1 Minute, 46 Second

Gadis kecil dengan rambut berwarna hitam sepunggung itu bernama Gwen . Ia memakai baju batik terusan dengan motif berwarna hijau dan cokelat. Gadis tersebut duduk lemas dan kedua matanya terpejam. Ironisnya, ia tidak memiliki mulut.

Itulah seni patung karya A.C. Andre Tanama. Karyanya yang berjudul Gwen Silent ini berwujud boneka seukuran manusia. Gwen Silent merupakan manifestasi perenungan sang seniman. Karyanya ini juga sebagai introspeksi untuk dirinya sendiri.

“Di sini saya meyakini bahwa kadang mulut tidak perlu digunakan jika hanya untuk membual.. Maka saya sadari bahwa karya ini pun sesungguhnya otokritik, wujud introspeksi diri, dan parodi ke ‘slenco’an yang ada,” kata Andre.

Ada juga patung seekor kuda putih beserta kereta delman yang terbuat dari fiberglass. Namun, kuda putih tersebut tidak sedang menarik keretanya. Kuda putih itu malah memasukkan mukanya ke dalam tumpukan baju yang ada di belakang kemudi, sehingga orang-orang hanya dapat melihat pantatnya saja.

Seni patung yang berjudul Still Shy #2 Let His Ass Covering His Face adalah buah karya Eddie Prabandono. Seni patung karya laki-laki kelahiran 1964 ini menggambarkan pepatah ‘Menutupi mukanya membiarkan pantatnya’. Saat ini, kebanyakkan orang ketika merasa malu akan menutupi mukanya, namun melupakan apa penyebabnya.

Dua karya seni patung di atas adalah sebagian dari 53 karya yang dipamerkan dalam Trienal Seni Patung Indonesia #2 di Galeri Nasional Indonesia (GNI). Pameran seni patung yang berlangsung pada 22 Oktober hingga 10 November tersebut ditempatkan menyebar di tiga gedung A, B, dan C. Berbagai seni patung karya seniman profesional itu mengusung tema ‘Versi’. Tema ini menggambarkan perkembangan seni patung Indonesia yang sudah merambah ke berbagai macam jenis dan bentuk.

Humas GNI, Desy Novita Sari menjelaskan, karya seni yang disebut trimatra atau tiga dimensi ini menyedot perhatian pengunjung terutama yang berusia remaja. “Karya seni patung yang paling diminati pengunjung yakni sepasang sayap dengan judul Come Fly With Me dan mobil VW yang bentuknya menyerupai bola dengan judul Beetle Sphere,” jelasnya.

Salah satu pengunjung, Fira Tirzani mengatakan, ia tertarik datang ke pameran setelah salah satu temannya berkunjung dan mengambil foto di sana. “Waktu itu saya lihat foto teman saya. Terus saya jadi tertarik deh datang kesini,ujarnya.

JK

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Sayembara Cinta Roro Mendut
Next post Ketika Negeri Darurat Cinta