Merekam Peristiwa Lewat Lensa Kamera

Read Time:1 Minute, 47 Second
Terlihat beberapa orang pengunjung tengah menikmati keindahan fotografi yang menawarkan nilai seni. Di sebelah kiri dekat pintu masuk pameran, terpampang foto yang menggambarkan keadaan gedung-gedung bertingkat di Jakarta yang  seolah tenggelam oleh air laut. Foto itu berjudul Jakarta di Ambang Batas karya Muhammad Iqbal.
Di pojok sebelah kiri ruangan, penonton kembali  disuguhkan dengan pemandangan foto story. Berderet lima buah bingkai  foto yang bertemakan Kalijodo karya Muhammad Iqbal Ichsan. Lima foto itu memotret buku diary seorang pekerja seks komersial yang tertinggal di kamar  tempat terjadi penggusuran. Dalam buku harian itu tertulis nama-nama anggota keluarga yang telah lama ia tinggalkan di kampung halaman. Sekilas buku diary itu mewakili perasaan si penulis yang merindukan  keluarganya.
Tak hanya foto Kalijodo, Iqbal pun menampilkan foto story lain yang berjudul Polisi Jatuhkan Pengendara Motor Nakal. Lima buah foto itu menggambarkan aksi seorang lelaki yang  mengendarai motor yang menghindari polisi karena memasuki jalur busway. Nahas, motor yang ia kendarai  dicegat paksa oleh polisi yang telah bersiaga di depan, sontak si pengendara pun terjatuh.
Pameran Fotografi bertemakan Lima Belas Tahun Kalacitra Merekam itu digelar di Aula Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tanggal 27-29 Oktober 2016. Pameran tersebut diadakan dalam rangka memperingati ulang tahun Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF) Kalacitra yang ke-15.
Ketua Panitia Pameran Dian Latifah mengatakan, seluruh foto dalam pameran merupakan karya para pengurus dan alumni KMF Kalacitra. Lebih lanjut, ia menambahkan pameran ini menampilkan sebanyak 51 bingkai foto yang terdiri dari 47 foto tunggal dan 4 foto story.” Foto-foto ini merupakan karya terbaik Kalacitra selama 15 tahun,” katanya, Sabtu (29/10).
Dalam pembukaan acara Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan, Yusron Razak mengatakan mengapresiasi pameran KMF Kalacitra. Yusran— sapaan akrabnya— juga berharap ke depan Kalacitra seharusnya bukan hanya populer di kampus saja, tapi juga luar kampus. “Sebaiknya menjadi percontohan bagi KMF lain  yang ada di Jakarta,” ungkapnya, Sabtu (29/10).
Salah satu pengunjung pameran, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Iman Teguh Santoso mengatakan pameran tersebut memberikan inspirasi bagi generasi muda. Ia pun  mengungkapkan bahwa lingkungan  sekeliling  bisa menjadi cerita lewat lensa kamera foto.

FFA

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post Benarkah Kita Sudah Berpikir Adil?
Next post Pertanyakan Keberadaan Dosen PA