Jelang Pemilu 100 Gagasan Kebijakan Baru 

Jelang Pemilu 100 Gagasan Kebijakan Baru 

Read Time:2 Minute, 43 Second
Jelang Pemilu 100 Gagasan Kebijakan Baru 

Beberapa kebijakan dari berbagai negara telah dituangkan dalam buku ini. Kebijakan-kebijakan yang ditawarkan sangat sesuai dengan keadaan Indonesia saat ini, tak hanya itu buku ini bisa menjadi jembatan diskusi warga negara jelang Pemilu 2024.  


Judul Buku: 100 Ide untuk Presiden dan DPR Baru

Penulis: Dirgayuza Setiawan 

Penerbit: PT Media Pandu Bangsa

Tahun Terbit: 2023

Cetakan: Pertama

Jumlah Halaman: 214 halaman

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, penulis bernama Dirgayuza Setiawan menuangkan ide dan gagasannya ke dalam sebuah buku berjudul “100 Ide untuk Presiden dan DPR Baru”. Buku ini bisa membantu memfasilitasi Pemilu 2024 di Indonesia. Selain itu juga, bisa membuka jembatan diskusi untuk warga negara terkait kebijakan yang ada di Indonesia. 

Pembahasan buku ini sangat menarik, penulis menawarkan kebijakan-kebijakan yang belum pernah diterapkan di Indonesia. Kebijakan tersebut mengacu pada beberapa negara di dunia yang berhasil menerapkannya. Ada empat belas kebijakan yang dibahas dalam buku ini, kebijakan tersebut  meliputi; pendidikan, kesehatan, keselamatan, ekonomi, jaring pengaman sosial, lapangan kerja, perumahan, lingkungan hidup, keadilan sosial, infrastruktur, transportasi, pemerintahan dan demokrasi, keuangan negara, hukum dan HAM, kebudayaan, hingga pertahanan. 

Salah satu contoh kebijakan pendidikan yaitu makanan bergizi di sekolah gratis. Sekolah sediakan makanan bergizi gratis untuk memastikan semua pelajar mendapat nutrisi yang cukup. Kebijakan ini diterapkan di negara Swedia sejak 1946 dan diperkuat pada 1997 yang ditujukan untuk usia 6-16 tahun. Kebijakan tersebut memiliki hasil yang bagus bagi pelajar, berkurangnya konsumsi minuman dengan gula tinggi dan tingkat obesitas anak terjaga. 

Dalam aspek kesehatan, ada kebijakan air keran setara Aqua yang diterapkan di Kota Zurich, Swiss. Sejak abad 14 Kota Zurich sudah memiliki pipanisasi air bersih dari sungai Limmat dan abad ke 19 pemerintah membangun pipanisasi dari sungai Sihl. Menurut bank dunia, pertumbuhan ekonomi naik dua persen karena pipanisasi air bersih. Bayangkan saja negara Indonesia menerapkan kebijakan ini, maka warga negara yang masih memakai air tanah sangat terbantu. 

Aspek yang sangat menarik dibahas adalah kebijakan jaring pengaman sosial. Kebijakan tersebut yaitu adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersyarat. Brazil menerapkan BLT bersyarat dengan syarat anak dalam kartu keluarga hadir sekolah di atas delapan puluh persen, mendapatkan vaksin reguler dan cek kesehatan rutin di puskesmas. Kebijakan tersebut berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan persentase 12,3%, indeks gini 4,6%, pekerja anak 2,7%, partisipasi anak disekolah naik ke angka 2,5%, dan kematian balita turun 1,2%. 

Ketiga contoh di atas hanya sepenggal kebijakan dari buku ini. Masih banyak kebijakan yang bisa diterapkan di Indonesia seperti usia minimal media sosial yang diterapkan Uni Eropa, sungai setara manusia di Selandia Baru, pengacara dan notaris gratis di Inggris dan lain sebagainya. 

Penulis menyertakan empat hal dalam buku ini. Pertama, memberikan contoh negara yang menerapkan kebijakan. Kedua, konteks kebijakan. Ketiga, hasil atau dampak kebijakan yang sudah diterapkan. Keempat, relevansi kebijakan bagi Indonesia. Penulis juga memberikan data statistik singkat dalam bentuk tabel. 

Para pembaca bisa mendapatkan substansi buku ini hanya sekadar membaca daftar isi, hal tersebut dikarenakan buku tersebut disusun dengan ringkas dan langsung ke intinya. Akan tetapi, buku yang berjumlah 215 halaman ini terlalu umum, tak ada kebijakan unggulan yang disarankan serta penjelasan terkait tabel belum cukup jelas. Maka dari itu, buku ini sangat cocok bagi warga negara yang tertarik terhadap pembahasan kebijakan publik. 

Reporter: Muhammad Naufal Waliyyuddin

Editor: Ken Devina

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Substansi Kampanye Pemilu di Kampus Previous post Substansi Kampanye Pemilu di Kampus
Pameran Seni Kuatkan Diplomatik  Indonesia-Malaysia Next post Pameran Seni Kuatkan Diplomatik  Indonesia-Malaysia