Setelah revitalisasi, pedagang Pasar Ciputat masih menghadapi dinamika yang kontras. Hal itu disebabkan kurang meratanya penempatan lapak.
Dua tahun pasca revitalisasi, Pasar Ciputat masih mengalami penurunan daya beli. Melansir dari CNBC Indonesia awal Oktober 2024, pedagang mengeluhkan aktivitas jual beli yang terus menurun.
Hal tersebut mendapat bantahan dari pedagang ikan basah di Pasar Ciputat, Lukman. Ia mengatakan, berita mengenai sepinya Pasar Ciputat tidaklah benar. Menurutnya, pasca revitalisasi pasar, omzet yang didapatkan justru semakin naik. “Hoaks itu! Sekarang setelah pindah dari (lantai) atas ke (lantai) bawah, omzetnya justru lebih besar,” ujar Lukman, Sabtu (19/10).
Lukman juga mengungkapkan, perpindahan lapak pasca revitalisasi tersebut sangat mempengaruhi kehidupan ekonominya. Lantaran perpindahan itu, ia dapat berdagang sampai 24 jam dengan stok yang mampu bertambah hingga tiga kali lipat. “Sekarang dagangan semakin banyak. Dulu paling cuma bawa tujuh ember, tetapi sekarang bisa mencapai lima belas hingga dua puluh ember,” katanya.
Sementara itu, pengelola Pasar Ciputat, Samsudin, menangkis pernyataan Lukman. Menurutnya, pasca revitalisasi, Pasar Ciputat justru mengalami penurunan daya beli. Namun, penurunan itu memang tidak berlaku bagi pedagang ikan, sebab mereka tidak memiliki banyak pesaing. “Kalau ikan memang naik (omzetnya), tapi kalau di sini ada ayam, di sana ada ayam. Kalau di sana kan khusus ikan saja,” ucap Samsudin, Sabtu (19/10).
Menurut Samsudin, turunnya daya beli di sebagian kawasan Pasar Ciputat disebabkan banyaknya pedagang yang berjualan di badan jalan ketimbang dalam gedung. Hal itu membuat pembeli lebih memilih berbelanja di badan jalan karena tidak perlu turun dari motor. “Maka dari itu, sekarang kita sedang mengupayakan bagaimana caranya agar mereka masuk ke dalam,” tegasnya.
Samsudin juga menyebut, ada kecemburuan dari pedagang di dalam gedung terhadap pedagang di badan jalan. Setelah bangunan selesai, ia berencana akan menarik pedagang di badan jalan ke dalam gedung. “Nanti lapak yang kosong-kosong juga akan diisi. Kalau nanti di sini (lantai bawah) dan di (lantai) atas tidak muat, maka akan ditempatkan di penampungan,” jelasnya.
Samsudin memastikan badan jalan akan bersih dari pedagang setelah pemindahan itu. “Bersih! Nanti 24 jam akan dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” pungkasnya.
Reporter: TNI
Editor: Muhammad Arifin Ilham