2014, ‘Game Mobile’ Indonesia Tembus $70 Juta

Read Time:2 Minute, 21 Second

Game sebagai sarana hiburan yang banyak dikonsumsi oleh banyak orang di dunia mulai mengalami kemajuan. Saat ini, banyak  programmer yang menciptakan gamedalam berbagai jenis. Kemajuan teknologi gamejuga kini merambah pada lahan industrinya, terutama pada game mobile

Menurut data pasar konten mobile Indonesia dalam jangka waktu 2004-2015, setiap tahunnya game mobiledi Indonesia mengalami peningkatan yang cukup drastis. Terbukti dengan industri konten mobile di Indonesia yang naik mencapai $35 juta pada 2010. Lalu pada 2011 mengalami kenaikan kembali menjadi $45 juta, sebelum naik lagi pada 2012 menjadi $50 juta.

Menginjak 2013,  jumlah ini masih mengalami kenaikan hingga menembus nominal $55 juta. Hingga 2014 ini, industri konten mobiledi Indonesia mencapai $70 juta. Hasil penelitian tersebut juga memperkirakan tahun 2015 ini, jumlahnya akan menginjak $86 juta.

Perkembangan industri mobileini juga dimanfaatkan oleh game programmer dalam mendesain programnya. Kini, game yang biasa dimainkan di desktop dapat dimainkan dalam mobilejenis Iphone dan Android. Hal ini tidak dibantah oleh direktur perusahaan Altermyth, Hadiono. “Untuk tahun-tahun ke depannya, bagusnya sih dapat dimainkan di mobile, karena masyarakat kita kebanyakan pake mobile phone atau smartphone,” ujarnya, Selasa (17/6).

Menurut Hadiono, gamedi Indonesia sudah mulai banyak dikonsumsi secara luas, karena itu  penciptaan gameharus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan konsumen. “Kita lihat dari unsur demografi, psikografi, dan tataran ekonomi pengguna game. “Ketika mau bikin gameuntuk kalangan ‘mampu’, berarti harus bagus. Tapi kalau untuk semua kalangan, ya bisa dibuat dengan banyak jenis yang lebih beragam,” tambahnya. 

Salah satu konsultan perusahaan game di Korea, Stephen Cho menyatakan, perkembangan mobile technology di Indonesia yang sangat cepat membuat pasar industri gamesangat menjanjikan. “Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat penjualan smartphonenya meningkat secara drastis di awal 2013,” tutur pria asal negeri ginseng ini.

Dengan adanya perkembangan teknologi mobiledi Indonesia, maka pantaslah jika mobilegame juga ikut berkembang. “Selain Indonesia, dua negara dari Asia Tenggara lainnya pun tengah mengalami perkembangan industri game ini, mereka adalah Thailand dan Vietnam,” sambungnya pada Open Lecture bertemakan Game Industry Global and Indonesia Opportunity and Challenges di Universitas Al-Azhar Indonesia.

Chief Excecutive Officer (CEO) PT. HA Games Global di Indonesia ini pun mengaku, untuk dapat bersaing dengan negara lain dalam dunia industri game ini tidaklah mudah. Apalagi jika dibandingkan dengan negara seperti Amerika dan Jepang yang telah maju dalam perindustrian teknologi dan animasi.

Namun, Cho melihat banyak potensi yang ia lihat di Indonesia. Ia dapat melihatnya dari segi pengembangan penjualan mobile game dan penggunanya yang terus meningkat.

“Untuk memulai bisnis gameini kita memerlukan banyak persiapan, mulai dari konsep, pemasaran, pelayanan terhadap konsumen, hingga partner kerja yang harus klop dengan kita,” ujarnya, Selasa, (17/6).

Selain itu, terang Cho, sebelum memulai bisnis, seorang game programmer harus memiliki komitmen yang kuat, semangat kerja sama yang tinggi, dan target global. Konsep gamedan sumber daya manusia yang baik juga perlu diperhatikan agar produk yang dihasilkan pun berkualitas.

Nur Hamidah

About Post Author

LPM Institut

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Previous post 10 Mahasiswa UIN Jakarta Akan Hadiri Konferensi CAFTA
Next post Sukses Buah Manis Kerja Keras