Read Time:1 Minute, 31 Second
Di bawah rintik-rintik hujan, seorang wanita paruh baya sedang menadahi air hujan ke dalam tiga buah ember. Ia menunggu ketiga embernya penuh terisi air. Tergambar jelas bagaimana ia menggunakan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Itulah salah satu potret yang terlihat dalam pameran foto bertema Titik Balik Evolusi Air Hujan karya Romo V Kirtijo.
Dalam foto tersebut, Romo V Kirtijo mencerminkan warga Klaten, Jawa Tengah, yang menghargai air hujan. Selain itu, terdapat foto tiga anak kecil sedang mengambil air minum dari teko berwarna putih. Dalam teko tersebut terdapat alat untuk mengubah derajat keasaman (pH) dalam air.
Di sisi kanannya, tampak pula foto menggambarkan laki-laki yang mengenakan batik sedang memberi penjelasan kepada warga terkait pemanfaatan air hujan. Sembari memberi penjelasan, ia juga mempraktikan cara mengolah air hujan. Warga yang mengikuti sosialisasi pun telihat antusias.
Pameran foto yang berlangsung pada 31 Maret sampai 2 April 2015 di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), juga mengisahkan beberapa warga Klaten yang ikut serta menggunakan alat pengolah air tersebut. Ada banyak warga yang menggunakan air hujan setelah ada sosialisasi mengenai air hujan.
Salah satu crew pameran foto, Alex Sius mengatakan, pameran foto yang digelar di BBJ itu menggambarkan bahwa sesungguhnya air hujan itu mempunyai banyak manfaat. Misalnya, warga Klaten yang sudah mengolah air hujan menjadi air minum.
Alex menambahkan, acara pameran foto ini juga bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat kota tentang air hujan. Padahal, setelah diteliti dan diolah oleh peneliti, air hujan dapat menjadi air minum yang dapat dikonsumsi dengan cara yang mudah. “Kita ingin pandangan buruk masyarakat tentang air hujan hilang karena air hujan sebenarnya memiliki banyak manfaat,” ujarnya, Kamis (2/4).
Salah satu pengunjung asal Cibubur, Marya Kurnia, mengatakan foto-foto yang dipamerkan sangat menarik. “Tergambar secara jelas bahwa air hujan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Marya, Kamis(2/4).
Ika Puspitasari
Average Rating