Read Time:1 Minute, 58 Second
Islam sebagai agama yang dianut oleh mayoritas rakyat Indonesia memiliki khazanah kekayaan seni. Seni islami merupakan salah satu kekeyaan seni nasional yang dimilki Indonesia. Melalui seni nuansa Islami ini diharapkan mampu memberikan efek positif guna mewujudkan Islam sebagai agam cinta perdamaian dan rahamatan lilalamin.
Demikian disampaikan oleh Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian agama (Kemenag) Republik Indonesia, Euis Sri Mulyani dalam acara Malam Puncak Festival Seni Isami Nasional 2015 di Auditorium Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Sabtu,(21/11).
Ia menambahkan, seni Islam berjasa mengantarkan Indonesia menuju transisi negara dan bangsa yang maju dan menjunjung tinggi budaya. Seni bernuansa Islami merupakan kekayaan bangsa yang sangat banyak terdapat di Indonesia, seperti seni hadrah, marawis, kaligrafi, rebana, dan gambus.
“saya berharap seni islami ini mampu diterima anak muda sebagai budaya bangsa yang harus di jaga. Seni juga merupakan foros strategis untuk mewujudkan persaudaraan berbangsa dan bernegara”, katanya.
Rektor UIN Jakarta, Dede Rosya dalam acara sambutan memberian apresiasi atas terselenggranya acara Festival Seni Islami 2015 ini. Lebih jauh Dede berharap UIN Jakarta mampu menjadi Reinkarnasi seni islami Indonesia. Menurut Dede pada masa era IAIN, Ciputat terkenal dengan budaya seninya. “Saya berharap kedepan acara seperti ini terus berlanjut agar UIN lebih dikenal bukan hanya karena toleran dan pluralis, tetapi karena memiliki budaya seni islami yang tinggi”, Ungkapnya.
Malam puncak penganugrahan prestasi dan penutupan FSI 2015 yang diselenggarakan oleh Himpunan Qori dan Qoriah Mahasiswa (HIQMA) dimeriahakan atas penampilan Wayang Santri Komunitas laka-laka dari Tegal, Jawa Tengah. Selanjutnya, acara juga menampilkan pegelaran lintas daerah dan lintas budaya dalam kirab seni islami Nusantara. Dalam acara ini dimeriahkan oleh penampilan nasyid seni religius UIN Malang, banjari murni, UIN Surabaya, shalawat modern UIN Semarang, UIN jogja dan UIN Jakarta.
Ketua Panitia, Muhammad Furqon mengatakan Festifal Seni Islami ini merupakan bentuk kreativitas mahasiswa. Melalui acara ini ia berharap ke depan genarasi muda lebih menjadi budaya islami yang kaya akan seni.”Seni islami diharapkan mampu menkonter budaya barat yang sudah marak di tengah-tengah generasi muda,” ujarnya.
Salah satu penonton dalam acara FSI 2015, Zainurrahman mengaku bangga bisa menyaksikan dan mengetahui seni islami. Pengetahuan tentang seni islami perlu untuk diketahui mahasiswa dan masyarakat untuk lebih mencintai beragam budaya di Indonesia.”Seni islami disamping kekayaan budaya nasional, juga merupakan media untuk menyebarkan ajaran islam sejak zaman walisongo dulu,” pungkas mahasiswa semester lima, Fakultas Ushuluddin.
Z
Average Rating