Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu Battuta (KMPLHK Ranita) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ikut andil dalam merespons peristiwa erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur. Ranita telah mengutus dua orang relawan ke lokasi bencana sejak 6 Desember lalu.
Dua orang relawan yang juga mahasiswa UIN Jakarta itu ialah Yogi Handika, Mahasiswa Pendidikan Biologi, dan Fitri Diani, Mahasiswi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Mereka diutus untuk melakukan observasi, evakuasi, dan membantu proses pemulihan wilayah di sekitar Gunung Semeru, yang meletus Sabtu (4/12) silam.
Dari hasil penelusuran Ranita, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo adalah wilayah yang paling terdampak erupsi. Dari dua kecamatan itu, jumlah penduduk yang terpaksa mengungsi mencapai 75 ribu jiwa.
Yogi mengungkapkan bahwa beberapa warga, belakangan ini, sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka yang terkena erupsi. Selain menempati posko pengungsian, sebagian warga juga ada yang mengungsi ke desa lain.
“Dari pagi hingga sore hari, mereka berada di rumah mereka yang terdampak untuk membersihkan dan mengangkut barang mereka yang terkena erupsi,” ungkap Yogi melalui saat dihubungi via WhatsApp kepada Institut, Senin (13/12).
Dikutip dari siaran pers Ranita UIN Jakarta, kebutuhan logistik masyarakat di sana sudah sangat mendesak. Ranita membuka donasi kepada masyarakat umum yang ingin membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru.
Tokoh masyarakat setempat, Muis—akrab disapa Abah Muis—mengaku amat berterima kasih kepada para relawan yang telah bersedia membantu masyarakat setempat. Dia juga mendukung upaya-upaya yang menyokong kebutuhan lingkungan.
“Kepada para relawan untuk menjaga kesehatan dan juga semangat, Abah pun sangat mendukung hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan lingkungan,” pungkasnya, Senin (13/12).
Amrullah
Average Rating